Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar: Tiga Alasan Bahlil Lahadalia Tepat Pimpin Partai Beringin

Minggu 18-08-2024,08:12 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Qodari menekankan bahwa Bahlil tidak hanya menguasai sisi politik tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang dunia usaha.

2. Pengalaman yang Panjang dan Memadai

Meskipun usianya relatif masih muda, Bahlil telah mengumpulkan pengalaman yang sangat luas dalam bidang politik dan pemerintahan. 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Apakah Ini Momentum Jokowi Masuk ke Partai Beringin?

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pro dan Kontra Wacana Bahlil Pimpin Partai Beringin

Qodari menilai bahwa Bahlil memiliki pengalaman yang setara dengan senior-senior di Partai Golkar.

“Bahlil adalah orang yang usianya relatif masih muda tetapi pengalamannya sangat lengkap dan tidak kalah dengan senior,” ujar Qodari. 

Bahlil telah berkarier di partai, termasuk sebagai bagian dari Golkar, serta di pemerintahan sebagai Menteri Investasi.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa Bahlil tidak hanya mengerti tentang bagaimana organisasi politik bekerja, tetapi juga memahami ekonomi baik dari sisi teori maupun praktik.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Dampaknya terhadap Peta Politik Pilkada dan Dinamika Partai

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Munas 20 Agustus Pilih Ketua Umum Partai Beringin yang Baru

3. Pergaulan yang Luas dan Pemahaman Regional

Bahlil Lahadalia juga dikenal memiliki jaringan pergaulan yang luas baik di tingkat daerah maupun pusat. 

Qodari mencatat bahwa Bahlil memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang terjadi di berbagai daerah, yang merupakan nilai tambah penting untuk posisi Ketua Umum.

“Bahlil adalah sosok yang paham proses-proses politik dan dinamika pengambilan keputusan di Jakarta, tetapi juga memahami situasi dan kondisi di daerah,” jelasnya. 

Bahlil berasal dari Papua dan telah berpengalaman hidup di Jakarta, memberikan dirinya pandangan yang seimbang antara pemahaman masalah daerah dan pusat.

Kategori :