Lima kabupaten yang akan membentuk Barito Raya memiliki potensi besar di berbagai sektor, seperti pertanian, kehutanan, dan pertambangan.
Namun, pemekaran juga memerlukan perhatian serius dalam hal administrasi, infrastruktur, dan koordinasi antar wilayah.
Berikut adalah rincian mengenai lima kabupaten yang akan menjadi bagian dari provinsi Barito Raya:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Progres Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kotawaringin
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Aspirasi Rakyat Usulkan Empat Kabupaten Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Murung Raya
Potensi: Terletak di bagian utara Kalimantan Tengah, Murung Raya memiliki potensi besar di sektor pertambangan dan kehutanan. Luas wilayahnya yang cukup besar menjadikannya sebagai salah satu penggerak utama ekonomi di Barito Raya.
Tantangan: Memerlukan pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kabupaten Barito Utara
Potensi: Dengan pusat pemerintahan di Muara Teweh, Barito Utara memiliki luas wilayah 8.300 km² dan jumlah penduduk sekitar 154,8 ribu jiwa. Kabupaten ini memiliki potensi besar di sektor pertanian dan kehutanan serta kekayaan budaya yang beragam yang dapat menjadi daya tarik pariwisata.
Tantangan: Pengembangan sektor pariwisata membutuhkan investasi dan promosi yang lebih intensif.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Usulan Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Kabupaten Kapuas Ngaju di Kalimantan Tengah Langkah Menuju Pemekaran Wilayah yang Dinanti
Kabupaten Barito Selatan
Potensi: Dengan luas wilayah 8.830 km² dan pusat pemerintahan di Buntok, Barito Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan.
Tantangan: Diperlukan pengembangan sektor perikanan dan pertanian yang lebih berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.