Dampak bagi Provinsi Bengkulu
Pemekaran wilayah ini tentu membawa dampak besar bagi Provinsi Bengkulu.
Dengan beberapa kabupaten yang pindah ke provinsi baru, Provinsi Bengkulu akan mengalami pengurangan wilayah dan sumber daya.
Hal ini akan mempengaruhi dinamika politik dan sosial di daerah tersebut, serta menuntut pemerintah provinsi untuk menyesuaikan strategi dan kebijakan mereka agar tetap efektif.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Potensi Wisata Kota Curup untuk Mendukung Daerah Otonomi Baru
Kesiapan dan Persiapan Kabupaten Lahat sebagai Ibukota Baru
Sebagai calon ibukota Provinsi Palapa Selatan, Kabupaten Lahat memiliki keunggulan dalam hal infrastruktur dan fasilitas.
Dengan 24 kecamatan, 17 kelurahan, dan 360 desa, Lahat siap untuk memainkan peran penting sebagai pusat pemerintahan baru.
Infrastruktur yang memadai, termasuk jaringan transportasi dan fasilitas publik yang lengkap, menjadi faktor penentu kesiapan Lahat untuk menjadi ibukota.
Pemindahan pusat pemerintahan ke Lahat diharapkan dapat meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk lokal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Potensi Daerah Otonomi Baru Kota Curup yang Mendunia
Namun, pemerintah Kabupaten Lahat harus menghadapi tantangan seperti perubahan administrasi, penyesuaian masyarakat, dan memastikan keseimbangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Dukungan dan Aspirasi Masyarakat
Dukungan masyarakat lokal merupakan kunci dalam proses pemekaran wilayah ini.