BACA JUGA:Polres OKI Gelar Simulasi Sipamkota, Pastikan Keamanan Pilkada 2024
Airin Rachmi Diany: Pertarungan di Banten
Di Banten, Airin Rachmi Diany juga hampir saja tersingkir dari gelanggang politik.
Sebagai calon gubernur yang diunggulkan, Airin menghadapi ancaman serius ketika Golkar memutuskan mendukung Andra Soni, kader Gerindra. Keputusan ini hampir membuat Airin gagal mencalonkan diri.
Namun, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.60/PUU-XII/2024 yang membatalkan ambang batas 20% memberikan harapan baru bagi Airin.
PDIP kemudian mengusung Airin bersama Ade Sumardi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten.
Menariknya, sehari setelah PDIP memberikan rekomendasi, Golkar kembali mengubah haluan dan turut mendukung Airin, menimbulkan spekulasi dan drama politik yang mendebarkan.
Anies Baswedan: Kisah Gagal di DKI Jakarta
Anies Baswedan adalah salah satu sosok yang paling disorot dalam Pilkada 2024.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta petahana yang tidak berasal dari partai politik, Anies awalnya mendapat dukungan dari PKS, PKB, dan Nasdem untuk maju kembali di Pilgub DKI Jakarta.
Namun, dinamika politik berubah drastis setelah KIM Plus terbentuk. Ketiga partai yang sebelumnya mendukung Anies justru berbalik arah mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Di sisi lain, PDIP sempat menjadi tumpuan harapan Anies. Ia bahkan melakukan komunikasi intensif dengan PDIP, termasuk kunjungan ke kantor DPD PDIP Jakarta dan DPP PDIP di Jakarta.
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, deklarasi pencalonan Anies tak kunjung terjadi. Akhirnya, Anies gagal mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Isran Noor: Perjuangan di Ibu Kota Negara
Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur petahana yang merupakan kader Nasdem, juga mengalami nasib serupa.