Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Selasa 03-09-2024,13:56 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

BACA JUGA:Diluncurkan di Geneva Motor Show MG 3 dengan Desain Agresif, Teknologi Hybrid, dan Performa Unggul

BACA JUGA:Legenda Toyota Starlet Dari Julukan si 'Bakpau' hingga GT Turbo yang Melegenda

Pada bulan Juni 1973, Subaru memperkenalkan versi hardtop coupé dengan dua pintu, yang memiliki desain bodywork berbeda dari sedan atau coupé dua pintu.

Versi hardtop ini diberi nama model yang mengandung huruf "F" untuk "Formal", seperti FL, GF, dan GFT.

Pada tahun 1975, Subaru meluncurkan versi 4WD dengan bodywork sedan (kode model A27), yang dilengkapi dengan mesin EA71 desmogged SEEC-T yang menghasilkan 80 PS (59 kW) untuk pasar Jepang.

Sedangkan station wagon diklasifikasikan sebagai kendaraan komersial dan dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga, menghasilkan 85 PS (63 kW).

BACA JUGA:Suzuki Jimny Caribian Sang Petualangan Langka yang Abadi di Jalanan Indonesia

BACA JUGA:All New RAV4 GR Sport PHEV: SUV Premium Berteknologi Plug-In Hybrid yang Kini Hadir di Indonesia

Subaru Leone awalnya dilengkapi dengan mesin OHV karburator flat-four berkapasitas 1,2 atau 1,4 liter.

Mesin 1.100 cc dari model FF-1 G sebelumnya juga digunakan pada van Leone 1100 di pasar domestik Jepang, namun hanya tersedia dalam beberapa tahun pertama.

Pada bulan September 1975, sebagai tanggapan terhadap peraturan emisi yang semakin ketat, Subaru menghapus mesin 1.2 dari jajaran sedan, meskipun tetap tersedia pada versi van-wagon di pasar domestik Jepang.

Untuk menjaga performa, Subaru menambahkan mesin berkapasitas 1.6 liter yang lebih besar pada tahun 1976.

BACA JUGA:SUV Premium dengan Harga Terjangkau: Mengapa Hyundai Tucson 2024 Layak Diburu?

BACA JUGA:Rimac Nevera: Hypercar Elektrik Tercepat di Dunia dengan 23 Rekor Baru

Subaru Leone tersedia dengan berbagai pilihan transmisi, termasuk transmisi manual empat kecepatan, transmisi manual lima kecepatan, dan transmisi otomatis tiga kecepatan mulai tahun 1975.

Model awal Leone memiliki rem tromol duo-servo di bagian depan, namun model selanjutnya sudah dilengkapi dengan rem cakram. Rem tromol tetap digunakan pada bagian belakang untuk sebagian besar model, kecuali pada RX coupé.

Kategori :