BACA JUGA: Penuhi Hak Pendidikan, Kemenkumham Sumsel Resmikan PKBM di Rutan Prabumulih
BACA JUGA:PKB Tidak Akan Majukan Kadernya di Pilgub Sumsel
Meski demikian, upaya kudeta tidak berhenti di situ. PBNU terus menggodok rencana muktamar tandingan dengan tujuan utama menggulingkan Cak Imin.
Banser dan Garda Bangsa Bersiap Perang
Merespons rencana kudeta melalui muktamar tandingan, PKB di bawah komando Cak Imin tidak tinggal diam.
Mereka mengerahkan Garda Bangsa, organisasi sayap PKB, untuk bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang berada di bawah naungan PBNU.
Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya siap berperang jika memang itu yang diinginkan oleh PBNU.
Dalam pernyataannya di kantor DPP PKB, Tommy menegaskan bahwa Garda Bangsa seluruh Indonesia siap turun ke jalan untuk melawan GP Ansor dan Pagar Nusa jika mereka mencoba menggulingkan Cak Imin melalui muktamar tandingan.
"Jika skenarionya adalah perang, maka kita siap. Garda Bangsa sudah menunggu komando. Kalau memang harus perang, kita perang," tegas Tommy kepada media.
Sikap keras Garda Bangsa ini disambut oleh GP Ansor dan Pagar Nusa yang juga menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi Garda Bangsa.
Komandan Pasukan Inti Pagar Nusa, Gus Malik, menegaskan bahwa pasukannya siap turun ke lapangan jika diperintahkan oleh PBNU.
"Kami siap turun bersama Banser dan Ansor kapan pun diperintahkan. Kami tidak takut dengan ancaman Garda Bangsa," ujar Gus Malik dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Potensi Bentrokan dan Dampaknya Terhadap Stabilitas NU dan PKB
Dengan kedua belah pihak yang semakin keras bersikap, potensi bentrokan fisik antara Banser dan Garda Bangsa semakin nyata.
Banyak pihak khawatir bahwa jika konflik ini dibiarkan terus berkembang, hal ini tidak hanya akan merusak citra NU dan PKB di mata masyarakat, tetapi juga bisa memicu ketegangan sosial yang lebih luas.
Sejumlah tokoh senior NU telah mencoba melakukan mediasi antara PBNU dan PKB, namun hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil.