Kemenkumham Sumsel Siapkan Lapas Lubuklinggau Raih WBK

Rabu 04-09-2024,22:06 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

INFORIAL, PALPOS.ID-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya keras untuk memastikan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Lapas Lubuklinggau, yang merupakan satu-satunya satuan kerja di Sumsel yang lolos penilaian dan diusulkan untuk mendapatkan predikat WBK, menunjukkan komitmennya dengan melakukan persiapan dan evaluasi intensif.

Pada pagi hari Selasa, Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM Kemenkumham Sumsel yang dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Humas, Yulizar, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa Lapas Lubuklinggau memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan untuk meraih predikat WBK.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Resmikan UKK Lubuklinggau

BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev Reformasi Birokrasi

Dalam sambutannya, Yulizar mengungkapkan pentingnya pencapaian ini bagi Kemenkumham Sumsel.

“Dari 14 satuan kerja pemasyarakatan di Sumsel yang kita usulkan untuk memperoleh predikat WBK, hanya satu satker yang lulus dan direkomendasikan oleh Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI untuk berlaga di ajang WBK/WBBM dan dinilai langsung oleh Tim Penilai Nasional Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),” ungkap Yulizar.

Yulizar menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen bersama jajaran lapas/rutan dan Imigrasi di Sumsel dalam pemberantasan korupsi serta peningkatan pelayanan publik.

“Dari total 29 satuan kerja pemasyarakatan dan imigrasi yang ada di Sumsel, saat ini terdapat sembilan satuan kerja yang sudah berpredikat WBK dan satu satker berpredikat WBBM. Ini menunjukkan bahwa jajaran kami serius dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik dan mencegah korupsi,” tambahnya.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Pelayanan untuk Kelompok Rentan Melalui Pelatihan Bahasa Isyarat

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sinergi dengan Kanwil Kalbar, Bahas Proses Pro Justisia untuk Penegakan Hukum Keimigrasian

Selama kunjungannya, Yulizar menekankan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan oleh Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.

Menurutnya, komitmen pimpinan adalah salah satu faktor kunci dalam meraih predikat WBK. “Yang pertama adalah komitmen pimpinan.

Apakah komitmennya mau berubah? Maka dibuktikan dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja, pemenuhan data dukung, hingga pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat,” papar Yulizar.

Kategori :