Sementara, Hendra, warga Kelurahan Karang Raja lainnya, juga merasakan manfaat besar dari keberadaan sumur bor yang ada di kantor lurah.
BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Perkenalkan Industri Hulu Migas kepada Siswa SMKN 2 Prabumulih
Menurutnya, meskipun harus mengantre, keberadaan sumur bor ini sangat membantu warga dalam mendapatkan pasokan air bersih selama musim kemarau.
"Terbantu nian kami dengan sumur bor ini. Meskipun antre, pasti kebagian air bersih," ujarnya dengan nada lega.
Namun, di balik rasa syukur tersebut, Hendra juga menyampaikan harapannya agar pemerintah bisa memperluas akses air bersih dengan menambah jumlah sumur bor di setiap kelurahan dan desa.
"Kalau bisa, pemerintah memperbanyak bantuan sumur bor. Minimal ada dua atau tiga sumur bor di setiap kelurahan dan desa.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Waspada Penyebaran Informasi Palsu Menjelang Pilkada 2024
Jadi, kalau musim kemarau tiba, kami tidak harus antre panjang hanya untuk mendapatkan air bersih," harapnya.
Sementara, Lurah Kelurahan Karang Raja, Leliana Santika SPt MSi, menyadari sepenuhnya kondisi yang dialami warganya.
Ia mengakui bahwa sebagian warga di Kelurahan Karang Raja telah mulai merasakan dampak dari kemarau yang membuat sumber air bersih kian sulit didapat.
Leliana menjelaskan bahwa warga yang tinggal di sekitar kantor kelurahan diperbolehkan mengambil air dari sumur bor yang terletak di area tersebut.
BACA JUGA:Berhasil Tekan Angka Stunting, Pemkot Prabumulih Dapat Reward Dana Insentif Fiskal Rp 5,7 Miliar
"Warga bisa ambil air di sini, biasanya mereka mulai antre dari jam 4 sore," ujarnya.