Awalnya, Volkswagen hanya merencanakan produksi terbatas sebanyak 10.000 unit, namun antusiasme yang tinggi membuat jumlah produksi melonjak hingga 16.700 unit.
Mobil ini kemudian menjelma menjadi salah satu ikon paling berkesan dalam sejarah otomotif dunia.
BACA JUGA:Mengenal Varian Langka Suzuki Jimny di Indonesia: Dari Samurai hingga Sierra
BACA JUGA:Fortuner 2024 Meluncur di Indonesia: Varian GR Sport Siap Taklukkan Berbagai Medan
ID.3 GTX FIRE+ICE berusaha menangkap kembali esensi kejayaan masa lalu tersebut dengan sentuhan teknologi dan desain yang lebih modern.
Misalnya, detail seperti logo FIRE+ICE dari tahun 1990-an masih dipertahankan, menghiasi pilar B dan spoiler belakang mobil.
Hal ini merupakan simbol penghormatan terhadap warisan legendaris yang pernah menjadi simbol status pada zamannya.
Masuk ke dalam kabin, para pengemudi akan menemukan berbagai inovasi desain yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetik.
BACA JUGA:Bentley Flying Spur Hybrid: Revolusi Grand Tourer dengan Mesin 782 PS
BACA JUGA:MG3 HYBRID+ 2024: Pilihan Ideal bagi Pecinta Mobil Kompak yang Sporty dan Efisien
Jok yang dibalut dengan bahan yang terinspirasi dari jaket bulu angsa koleksi FIRE+ICE terkini dilengkapi dengan ritsleting ikonik ‘B’.
Lebih menarik lagi, jika ritsleting tersebut dibuka, kain asli dari koleksi FIRE+ICE tahun 1990-an akan terlihat, memberikan sentuhan nostalgia yang kental.
Desain pedal akselerator juga dibuat khusus dengan logo 'FIRE' untuk pedal gas dan 'ICE' untuk rem, menambah kesan eksklusifitas yang tak terbantahkan.
Mobil ini tidak hanya menargetkan penggemar otomotif yang peduli pada performa dan kecepatan, tetapi juga mereka yang mengutamakan gaya dan eksklusivitas.
BACA JUGA:Mengenang Perjalanan Suzuki Forsa di Indonesia: Dari Swift hingga Esteem
BACA JUGA:Daihatsu Taft Warisan Legenda 4WD yang Menembus Zaman Miliki Banyak Nama