Harga Batu Bara Anjlok di Pasar Global: Terdampak Penurunan Permintaan Energi Fosil

Rabu 11-09-2024,12:40 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Harga Batu Bara Anjlok di Pasar Global: Terdampak Penurunan Permintaan Energi Fosil.

Perdagangan pada Selasa, 10 September 2024, menyorot pergerakan saham di sektor batu bara yang cenderung beragam. 

Ini terkait dengan turunnya harga komoditas batu bara di pasar global ke level terendah sejak akhir Juli 2024. 

Harga batu bara turun di bawah level psikologis US$140 per ton akibat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan.

BACA JUGA: LGMG Machinery Tawarkan Alat Berat Berkualitas untuk Pertambangan Batu Bara di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Imbau Pihak Perusahaan Segera Perbaiki Jembatan Ambruk ditabrak Tongkang Batu Bara

Tren ini memperkuat tekanan pada pasar batu bara yang sedang menghadapi tantangan signifikan dari segi permintaan.

Penurunan Harga Batu Bara dan Dampak Global

Sejak beberapa bulan terakhir, harga batu bara global mengalami penurunan signifikan. 

Penurunan ini terutama didorong oleh perubahan kebijakan energi di berbagai negara yang berfokus pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. 

Seiring dengan pergeseran ini, batu bara yang menjadi salah satu sumber energi utama untuk pembangkit listrik di banyak negara kini mulai ditinggalkan.

BACA JUGA:Jembatan di Lalan Putus, Pemkab Muba Pertegas Kapal Angkut Batu bara Harus Bertanggungjawab

BACA JUGA:Muhammadiyah Terima Tantangan Pengelolaan Tambang Batu Bara: Muhadjir Effendy Pimpin Tim

Pada perdagangan global, harga batu bara terus merosot hingga mencapai level terendah sejak akhir Juli 2024. 

Pada saat ini, harga komoditas tersebut telah berada di bawah US$140 per ton, angka yang memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri energi, termasuk para eksportir utama seperti Indonesia dan Australia.

Kategori :