Tes Profile Assessment Capim KPK: Mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang Melaju ke-20 Besar

Rabu 11-09-2024,20:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Tahap profile assessment dalam seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK ini diikuti oleh 40 orang calon pimpinan dan 40 orang calon Dewan Pengawas. 

Tes ini dilaksanakan pada 28 dan 29 Agustus 2024, dan bertujuan untuk mengukur kompetensi, integritas, serta kapabilitas para calon dalam menjalankan tugas mereka nantinya.

Profile assessment bukan hanya sekadar menguji kemampuan teknis, tetapi juga menilai sejauh mana para calon memiliki kecerdasan emosional, kepemimpinan, dan integritas yang diperlukan untuk memimpin KPK. 

Mengingat beratnya tugas KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, seleksi ini menjadi salah satu tahap yang sangat penting dalam menentukan calon-calon terbaik.

Hasil dari profile assessment ini menunjukkan bahwa selain Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, terdapat beberapa tokoh lain yang cukup dikenal di bidang hukum dan pemberantasan korupsi, seperti Johan Budi Sapto Pribowo, mantan Juru Bicara KPK, serta Poengky Indarti, yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Peran Pansel dalam Menjaga Kredibilitas Seleksi Capim KPK

Panitia Seleksi (Pansel) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa proses seleksi ini berjalan dengan lancar, transparan, dan tanpa intervensi dari pihak manapun. 

Ketua Pansel, Muhammad Yusuf Ateh, menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan menjamin bahwa hanya calon-calon terbaik yang akan dipilih.

“Pansel akan bekerja secara independen dan profesional untuk memastikan bahwa proses seleksi ini menghasilkan pimpinan dan Dewan Pengawas yang kompeten, berintegritas, dan mampu membawa KPK ke arah yang lebih baik,” ujar Ateh.

Proses seleksi ini diharapkan dapat berjalan dengan transparan, sehingga masyarakat dapat melihat langsung bagaimana para calon diuji dan dinilai berdasarkan kinerja dan kapasitas mereka. 

Hal ini juga untuk menjawab kekhawatiran publik mengenai potensi intervensi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mempengaruhi hasil seleksi.

Tantangan KPK di Masa Depan: Menghadapi Kompleksitas Korupsi

Menjadi pimpinan KPK bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan semakin kompleksnya kasus-kasus korupsi yang dihadapi lembaga ini. 

Oleh karena itu, pimpinan dan Dewan Pengawas yang terpilih nantinya harus memiliki visi yang jelas dan keberanian untuk menghadapi tekanan dari berbagai pihak.

Para pimpinan KPK yang baru akan dihadapkan pada tantangan besar, termasuk memperkuat sistem pencegahan korupsi di berbagai lembaga negara, menindak tegas kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi, serta memastikan bahwa KPK tetap menjadi lembaga yang independen dan tidak mudah dipengaruhi oleh kepentingan politik.

Jadi, tahap seleksi profile assessment calon pimpinan KPK menjadi salah satu proses penting dalam memilih pemimpin lembaga antirasuah ini untuk periode 2024-2029. 

Kategori :