Menteri BUMN Erick Thohir Berhentikan Dirut Bulog: Penyegaran dan Tugas Baru Menanti

Kamis 12-09-2024,09:23 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

BACA JUGA: Bulog Salurkan 960 Ton Beras Bantuan Pangan di OKU Raya

BACA JUGA:Bulog OKU Alokasikan 3 Ton Beras Untuk Kegiatan Pasar Murah

Misi Baru Bulog: Penguatan Fungsi dan Tugas Tambahan

Bulog, yang selama ini dikenal sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan, khususnya beras, akan menjalani transformasi peran yang lebih luas. 

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2016, Bulog memiliki tugas utama dalam mengelola dan mendistribusikan beras serta komoditas pangan lainnya untuk menjaga kestabilan harga di tingkat produsen dan konsumen.

Namun, ke depan, peran ini akan diperkuat seiring dengan adanya penugasan baru yang tengah disusun oleh pemerintah. 

Fokus Bulog tidak hanya pada pengelolaan beras, tetapi juga akan meluas ke sektor pangan lainnya, termasuk pengembangan industri berbasis pangan dan pengelolaan pergudangan pangan yang lebih efektif. 

Tugas baru ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan nasional dan menghadapi ancaman krisis pangan global yang semakin meningkat.

Selain itu, Bulog juga akan terlibat dalam pengembangan industri logistik pangan yang berbasis teknologi. 

Pemerintah melihat bahwa penggunaan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi distribusi pangan dan menjaga harga pangan tetap stabil, baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Menghadapi Tantangan Baru

Tugas besar yang dihadapi Bulog di masa mendatang bukanlah hal yang mudah. 

Dengan dinamika harga pangan yang terus bergejolak, baik akibat faktor domestik maupun global, Bulog dituntut untuk lebih responsif dalam mengambil kebijakan strategis. 

Salah satu tantangan yang paling krusial adalah menjaga ketersediaan beras di tengah ancaman perubahan iklim yang dapat mengganggu produksi pangan dalam negeri.

Selain itu, Bulog juga harus memastikan bahwa distribusi pangan, khususnya beras, dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama golongan yang rentan terhadap fluktuasi harga pangan. 

Hal ini menjadi semakin penting mengingat adanya peningkatan permintaan pangan di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Kategori :