Meski demikian, kedua varian ini sama-sama dikenal dengan kemampuan mereka yang luar biasa dalam menghadapi tantangan medan off-road.
Interior dan Desain Eksterior yang Berbeda
Selain perbedaan pada mesin dan sistem penggerak, FJ40 dan BJ40 juga menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dari segi interior dan kenyamanan.
BACA JUGA:Changan HongQi: Simbol Kebangkitan Otomotif China di Kancah Global
BACA JUGA:Volvo EX60: SUV Listrik Baru yang Siap Menggebrak Pasar pada 2026
FJ40 memiliki interior yang lebih sederhana dengan kursi lipat yang dapat disesuaikan untuk memberikan lebih banyak ruang di bagian belakang.
Desain ini memberikan fleksibilitas bagi pengemudi yang ingin membawa lebih banyak barang dalam perjalanan mereka.
Sebaliknya, BJ40 memiliki kursi yang lebih besar dan nyaman, membuatnya lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh dengan lebih banyak penumpang.
Eksterior kedua model ini terlihat hampir serupa, dengan bentuk kotak khas yang memberikan kesan tangguh dan kokoh.
BACA JUGA:Kisah Perjalanan Suzuki Maruti Gypsy: Legenda si Jimny yang Tetap Abadi di India
Atapnya yang bisa dilepas menjadi salah satu fitur ikonik Land Cruiser seri 40.
Namun, jika diperhatikan lebih teliti, ada beberapa perbedaan kecil yang membedakan FJ40 dan BJ40. FJ40 biasanya dilengkapi dengan pelek baja berlapis krom dan ban yang lebih besar, sementara BJ40 menggunakan pelek baja polos dan ban yang sedikit lebih kecil.
Banyak penggemar mobil klasik yang mengincar model MWB ini karena kelangkaannya.
Salah satu alasan kelangkaan ini adalah karena Toyota memproduksi model MWB dalam jumlah terbatas, dengan fokus utama pada pasar domestik Jepang.
BACA JUGA:Suzuki XL7 Hybrid Dapat Jadi Pilihan Tepat Mobil Keluarga dengan Konsumsi Bahan Bakar 19,2 km/liter