Wah! Nama Mulyono Menjadi Sorotan Media Asing: Menggema di Seluruh Dunia, Termasuk di Tiongkok

Jumat 13-09-2024,10:16 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Konsolidasi Kekuasaan: Penunjukan Bahlil Lahadalia dan Golkar

Dalam beberapa bulan terakhir, pengamat politik melihat adanya upaya Jokowi untuk mengonsolidasikan kekuasaannya sebelum meninggalkan jabatan. 

Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam perombakan kabinet baru-baru ini. 

Penunjukan Bahlil, yang merupakan ketua Partai Golkar, dinilai sebagai langkah strategis Jokowi untuk memperkuat posisinya dalam kancah politik Indonesia pasca-presidensi.

Bahlil, yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam kampanye presiden terakhir Jokowi, diperkirakan akan membantu Jokowi memegang peranan penting di dewan penasihat Partai Golkar setelah ia lengser. 

Hal ini akan memberikan Jokowi platform politik yang kuat dan memungkinkan dirinya untuk tetap memegang kendali di balik layar, meski ia tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming: Dinasti Politik di Indonesia

Sorotan terhadap nama Mulyono juga tak lepas dari perdebatan tentang dinasti politik di Indonesia. 

Masyarakat memandang dengan kritis ambisi politik Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai gubernur. 

Langkah ini dianggap sebagai upaya Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan keluarganya di panggung politik.

Selain Kaesang, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga telah terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. 

Tuduhan bahwa Jokowi telah menggunakan kekuasaan negara untuk mengamankan posisi bagi keluarganya telah memicu kontroversi besar di kalangan publik. 

Dinasti politik Jokowi ini dinilai bertolak belakang dengan harapan akan pemerintahan yang lebih demokratis dan bebas dari pengaruh elit politik.

Nama Mulyono, Simbol Perubahan dan Kritik

Nama Mulyono, yang dahulu hanya dikenal sebagai nama kecil Presiden Jokowi, kini telah menjadi simbol perubahan dan kritik terhadap pemerintahannya. 

Masyarakat Indonesia menggunakan nama ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan politik yang dinilai tidak sesuai dengan harapan. 

Kategori :