Meskipun moratorium pemekaran wilayah masih berlaku, banyak daerah mempertimbangkan pemekaran wilayah mereka.
Rencana pemekaran Provinsi Palapa Selatan menjadi bagian dari wacana ini, menunjukkan ambisi daerah-daerah untuk lebih mandiri secara administratif.
Potensi Gabungan: Sinergi antara Sumatera Selatan dan Bengkulu
Pemekaran ini mencakup dua provinsi yang berbeda, Sumatera Selatan dan Bengkulu, namun menjanjikan sinergi yang kuat antara kedua wilayah ini.
Dengan Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang dari Sumatera Selatan serta Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma dari Bengkulu, Provinsi Palapa Selatan berpotensi menjadi entitas yang kuat.
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus AMSI Sumatera Selatan 2024-2028 Dapat Dukungan dari Kadis Kominfo Sumsel
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Mendorong UMKM Sumatera Selatan untuk Naik Kelas ke Tingkat Nasional
Kelayakan dan Persiapan: Transportasi dan Topografi
Kelayakan Provinsi Palapa Selatan dievaluasi dari berbagai aspek, termasuk transportasi darat, laut, dan udara, serta topografi.
Dengan infrastruktur yang memadai dan jarak yang relatif dekat antarwilayah, provinsi ini diyakini memenuhi kriteria untuk berdiri sendiri.
Dampak terhadap Rencana Sebelumnya: Tertundanya Provinsi Sumselbar
Pembentukan Provinsi Palapa Selatan berpotensi mengubah dinamika politik regional dengan mengubah rencana pembentukan Provinsi Sumselbar.
Daerah-daerah yang sebelumnya diharapkan akan menjadi bagian dari Sumselbar, kini diharapkan akan berintegrasi dengan Provinsi Palapa Selatan.
BACA JUGA: LGMG Machinery Tawarkan Alat Berat Berkualitas untuk Pertambangan Batu Bara di Sumatera Selatan
BACA JUGA: Sumatera Selatan Alami Deflasi 0,19% pada Agustus 2024 Berkat Ketersediaan Pangan yang Stabil
Dengan proses pemekaran ini, wilayah-wilayah yang terlibat memiliki kesempatan untuk meningkatkan pelayanan dan pembangunan secara lebih fokus sesuai dengan kebutuhan lokal mereka, sambil mengukuhkan identitas baru dari Provinsi Palapa Selatan.