BACA JUGA:Harga Kopi Kembali Melonjak Tembus Rp60 Ribu Per Kilogram
“Ada kecenderungan bahwa kopi asal Sumsel semakin diminati oleh pasar internasional. Ini adalah kesempatan besar bagi para petani dan eksportir lokal untuk terus mengembangkan pasar mereka,” ungkap Kostan.
Kehadiran kopi Pagaralam di Malaysia diharapkan dapat membuka peluang ekspor yang lebih besar di masa mendatang.
Terlebih lagi, Malaysia merupakan negara tetangga yang memiliki potensi besar sebagai pintu masuk ke pasar Asia lainnya.
"Ini baru awal dari langkah panjang untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu produsen kopi unggulan di dunia," tambahnya.
BACA JUGA:Sah! Kopi Robusta Lahat Ditetapkan Sebagai Indikasi Geografis
BACA JUGA:Pusri Hadirkan Program Kopi Tebat Benawa untuk Tingkatkan Value Masyarakat
Kolaborasi Lintas Instansi
Proses ekspor ini tidak hanya melibatkan Karantina Sumsel, tetapi juga didukung oleh berbagai instansi terkait.
Hadir dalam pelepasan ekspor di Pelabuhan Boom Baru antara lain Bea Cukai Palembang, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, serta Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan, Anita Setyawati, dan pejabat karantina lainnya.
Kolaborasi lintas instansi ini memastikan bahwa proses ekspor berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan mengungkapkan bahwa ekspor kopi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditas lokal di pasar internasional.
BACA JUGA:Strategi Keanekaragaman Hayati, Pertamina Berikan Pelatihan Kelompok Kemudi dalam Pengolahan Kopi
BACA JUGA:Kopi Itu Bagus Tambah Gula Aren atau Susu Kental Manis? Mana Pilihanmu
“Kita berharap ekspor perdana ini bisa membuka jalan bagi lebih banyak komoditas unggulan dari Sumatera Selatan untuk menembus pasar internasional. Kami terus mendukung para pelaku usaha melalui berbagai program dan kebijakan yang mendorong peningkatan ekspor,” ujarnya.