Desain GB350 C benar-benar membawa nuansa klasik yang autentik.
Lampu depannya yang bulat dengan bingkai logam memberikan sentuhan retro, sementara beberapa elemen seperti cover spion, penutup mesin, dan knalpot diberi lapisan kromium yang memperkuat tampilan klasiknya.
Penggunaan pelana coklat pada jok motor juga menambahkan sentuhan elegan yang membuat motor ini semakin menonjol.
BACA JUGA:Honda Monkey dan Honda Gorilla: Ikon Mini Motor dengan Karakter Khas dan Performa Menarik
BACA JUGA:Honda CRF250 Rally: Penjelajahan Off-Road dengan Keandalan dan Kenyamanan
Bagian suspensi juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal.
Garpu depan menggunakan tipe teleskopik dengan pelindung, sedangkan suspensi belakang dilengkapi dengan dual shockbreaker, memberikan stabilitas yang sangat baik saat melintasi medan yang tidak rata.
Keseluruhan desain dan fitur ini memberikan keseimbangan sempurna antara kenyamanan berkendara dan gaya yang memikat
Meski Honda GB350 C memiliki potensi besar untuk memikat pasar internasional, termasuk Indonesia, tantangan terbesar yang mungkin dihadapi adalah skema perpajakan dan biaya impor yang tinggi.
BACA JUGA:Honda CRF1000L Africa Twin: Menghidupkan Kembali Legenda Motor Petualang
BACA JUGA:Mogok di Jalan? Begini Cara Mengatasi Honda Scoopy Baru Tanpa Kick Starter
Dengan aturan perpajakan yang berlaku saat ini, harga jual sepeda motor ini kemungkinan akan melonjak drastis jika harus diimpor dari Jepang.
Sebagai perbandingan, Honda Rebel 500 yang sudah dipasarkan di Indonesia dijual dengan harga sekitar Rp200 jutaan, dan kemungkinan besar GB350 C akan mengalami hal yang serupa.