Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur masing-masing mencatat 3 kasus,
Kepulauan Riau melaporkan 1 kasus.
DKI Jakarta, sebagai pusat urbanisasi dan pergerakan manusia yang tinggi, menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi.
Ini menandakan bahwa mobilitas tinggi dan interaksi di kota besar sangat mempengaruhi penyebaran virus mpox.
BACA JUGA:Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di OKU
BACA JUGA:Cegah Cacar Monyet Dengan Prilaku Hidup Sehat
Kronologi Awal Munculnya Mpox di Indonesia
Menurut laporan Situasi Penyakit Infeksi Emerging yang dirilis Kemenkes, kasus pertama mpox di Indonesia terkonfirmasi pada 20 Agustus 2022.
Pada tahun 2023, jumlah kasus mulai meningkat signifikan, dengan laporan pertama pada 13 Oktober 2023, yang menjadi pemicu kekhawatiran pemerintah dan masyarakat luas.
Virus mpox sendiri dikenal sebagai virus zoonotik yang berasal dari hewan primata non-manusia, seperti monyet, dan dapat menular ke manusia.
Meskipun awalnya endemik di wilayah Afrika, penyebarannya kini telah meluas ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Waspada! Cacar Monyet Bisa jadi Pandemi
BACA JUGA:Dinkes Minta Warga OKU Terapkan Prokes Cegah Penyebaran COVID-19
Sejak ditemukannya kasus pertama, pemerintah Indonesia melalui Kemenkes terus melakukan pengawasan dan investigasi terhadap setiap laporan suspek kasus.
Termasuk langkah cepat dalam mengisolasi pasien dan melacak kontak erat untuk menekan penyebaran virus lebih lanjut.
Situasi Terkini dan Tanggapan Kemenkes