Namun, langkah pengurangan fitur ini ternyata justru disambut positif oleh konsumen Indonesia.
Dengan harga yang lebih murah sekitar Rp 12 juta dibandingkan Escudo, Sidekick tetap laris manis di pasaran.
Bahkan, Suzuki memperkenalkan beberapa varian seperti Sidekick Drag-1 yang hadir dengan body striping bergaya dinamis, kain jok bermotif cerah, dan velg alloy palang 3 buatan Excel, menambah daya tarik estetika kendaraan ini.
BACA JUGA:Mengungkap Kehebatan BYD Denza Z9 GT: Mobil Listrik dengan Performa Luar Biasa
BACA JUGA:Diprediksi Meluncur Akhir Tahun Ini Hyundai Creta dengan Tipe N Line yang Lebih Garang
Bagi para pecinta otomotif yang ingin bernostalgia dengan mobil era 1990-an, Suzuki Sidekick bisa menjadi pilihan menarik.
Dengan tampilan yang maskulin dan desain yang cukup modern untuk zamannya, Sidekick menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda.
Semua trim yang ditawarkan menggunakan transmisi manual 5-speed, menambah kesan klasik dan menantang bagi mereka yang masih setia menginjak kopling.
Dengan mesin yang minim teknologi, ada ruang untuk memberikan sentuhan personal, seperti memasang turbocharger untuk meningkatkan performa.
BACA JUGA:Keunggulan Mitsubishi All New Triton HDX: Tenaga Buas di Balik Versi Terendah
BACA JUGA:Toyota bZ3C: Mobil Listrik Crossover Coupe dengan Teknologi BYD, Hadir Tahun Ini
Hal ini tentu akan menarik bagi para penggemar otomotif yang gemar memodifikasi kendaraan klasik agar tampil lebih bertenaga.
Jika kita bandingkan dengan SUV masa kini, seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport, Suzuki Sidekick mungkin terlihat sederhana.
Namun, kesederhanaan itulah yang menjadi daya tariknya. Di era di mana teknologi mobil semakin canggih dan terkadang rumit, kendaraan seperti Sidekick memberikan sensasi berkendara yang lebih "murni".
Tak ada bantuan teknologi berlebihan, yang ada hanyalah kemudi, mesin, dan pengalaman pengemudi.
BACA JUGA:Toyota Corolla Altis Hybrid: Kombinasi Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi