PALEMBANG, PALPOS.ID - Ricuh Pilkada Palembang 2024: Dua Korban Penusukan di Tengah Massa, Polisi dan Pendukung Paslon Luka Parah.
Pada hari Senin, 23 September 2024, ketegangan di Palembang mencapai puncaknya ketika terjadi insiden kekerasan di tengah proses Pilkada Palembang.
Peristiwa ini melibatkan massa pendukung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota yang memanas hingga berujung pada dua penusukan.
Salah satu korban adalah seorang aparat kepolisian dan satu lagi adalah pendukung paslon yang menjadi sasaran penusukan.
BACA JUGA:ESP Dukung Ratu Dewa-Prima Salam di Pilkada Palembang 2024, Inginkan Palembang Bebas Banjir
Insiden ini terjadi di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang saat sedang berlangsung tahapan Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon.
Pada saat itu, massa pendukung dari tiga paslon wali kota-wakil wali kota berkumpul di luar gedung, menciptakan situasi yang sangat ramai dan penuh sesak.
Korban pertama, Jamak Udin, SH (53), warga Lorong Semendo, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, menjadi sasaran serangan dengan senjata tajam jenis pisau oleh sekelompok orang yang diduga merupakan pendukung paslon lain.
Serangan tersebut mengenai bagian leher Jamak, yang langsung membuat suasana semakin memanas.
BACA JUGA:Resmi Maju Pilkada Palembang, Sekda Palembang Ratu Dewa Pamit di Depan Ribuan Abdi Negara
Sebagai tokoh masyarakat dan salah satu pendukung aktif dalam kampanye salah satu paslon, penusukan ini memicu kemarahan dan bentrokan lebih lanjut di antara massa.
Korban kedua, Aipda Trisno Widodo (39), anggota Sat Intelkam Polrestabes Palembang, menjadi korban saat sedang menjalankan tugas pengamanan di lokasi tersebut.
Trisno ditusuk oleh Ahmad Rusli (45), warga Lorong Lebak Keranji Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, yang tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menyerang polisi yang bertugas.