Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini.
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayana Publik, Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Sosialisasi Aplikasi M-Paspor
BACA JUGA:Imigrasi Palembang kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Layanan
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder, baik dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota maupun Puskesmas Kota Palembang, yang telah berkontribusi dalam mendukung kegiatan layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
“Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan dapat menekan angka kesakitan di kalangan warga binaan. Pelayanan kesehatan bagi narapidana, tahanan, dan anak didik pemasyarakatan harus berjalan dengan baik dan optimal,” tambah Ilham.
Pelayanan kesehatan yang baik dan berkelanjutan bagi warga binaan sangat penting, terutama dalam mencegah dan mengatasi berbagai penyakit menular.
Lingkungan lembaga pemasyarakatan yang padat seringkali menjadi pemicu penularan penyakit, sehingga diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
BACA JUGA:Diskusi Strategi Kebijakan Kemenkumham Sumsel, Bahas Layanan Rehabilitasi bagi Tahanan dan WBP
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Fasilitasi Pembentukan Raperda Penyandang Disabilitas yang Berbasis HAM
Dalam konteks ini, Mulyadi menjelaskan bahwa pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penyuluhan mengenai penyakit menular, termasuk HIV-AIDS dan TBC, harus menjadi prioritas dalam program kesehatan di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, program-program kesehatan dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai langkah lanjutan dari rakor ini, akan dilakukan penyusunan rencana aksi yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Dapur Lapas Muara Dua
BACA JUGA:Delapan Atlet Kemenkumham Sumsel Siap Berlaga pada Kejurnas Kempo 2024
Ini mencakup pelatihan bagi tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada warga binaan.
Tidak hanya itu, keberhasilan pelaksanaan layanan kesehatan juga bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif dari para warga binaan sendiri.