Salah satu warga yang mendukung keputusan pemerintah adalah Iwan.
Ia menyatakan bahwa menjaga ketenangan dan ketertiban di kota jauh lebih penting dibandingkan dengan menggelar hiburan besar-besaran.
“Kami sangat mendukung keputusan pemerintah, apalagi tujuannya jelas untuk menjaga ketentraman menjelang Pilkada,” kata Iwan ketika dimintai tanggapan.
BACA JUGA:Tok, Sah! DPT Pilkada Prabumulih 2024 Sebanyak 144.157 Pemilih
BACA JUGA:Safari Jum’at, Kapolres Prabumulih: Masjid Tempat Ibadah, Bukan Untuk Kampanye Politik
Di sisi lain, Agus, seorang warga lainnya, merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Menurutnya, HUT Kota Prabumulih yang hanya dirayakan setahun sekali merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Sangat disayangkan kalau tidak ada hiburan untuk masyarakat. Kalau persoalannya keamanan, saya rasa aparat kepolisian bisa menjaga.
Selama ini, setiap pelaksanaan hiburan selalu tertib dan tidak pernah ada kerusuhan,” ungkap Agus.
Agus juga menambahkan bahwa selama ini, hiburan rakyat dalam rangka HUT Kota selalu menjadi ajang berkumpulnya masyarakat Prabumulih dari berbagai lapisan.
Menurutnya, acara tersebut tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan di antara warga kota.
“Ini kesempatan masyarakat untuk bersatu, berbahagia bersama, dan merayakan hari besar kota kita. Sangat disayangkan kalau momen ini hilang begitu saja,” lanjut Agus.