Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, terutama terkait dengan keamanan dan kestabilan situasi menjelang Pilkada.
BACA JUGA:Sebanyak 1.374 Pelamar CPNS di Lingkungan Pemkot Prabumulih Lulus Seleksi Administrasi
BACA JUGA:Update Kasus Dugaan Perselingkuhan Oknum Guru di Prabumulih, Pj Wako: Sudah Kita Berikan Sanksi
“Kami mohon kepada masyarakat untuk memaklumi keputusan ini,” kata Elman dengan harapan masyarakat dapat menerima situasi yang ada.
Selain itu, Elman juga mengingatkan bahwa kegiatan yang akan tetap dilaksanakan, meskipun tanpa hiburan, masih memiliki makna penting bagi kota.
Rapat paripurna istimewa di DPRD, misalnya, merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjalanan Kota Prabumulih selama 23 tahun berdiri.
Sedangkan kegiatan jalan santai sambil memungut sampah dan senam bersama, selain menyehatkan, juga menjadi simbol kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan kota.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Pj Walikota Prabumulih Imbau ASN Jaga Netralitas dan Fokus Pelayanan Masyarakat
Kegiatan ceramah tablig akbar yang direncanakan juga memiliki tujuan yang tak kalah penting, yaitu untuk memperkuat spiritualitas masyarakat.
“Tablig akbar ini menjadi momen bagi kita semua untuk introspeksi dan memperkuat keimanan.
Di tengah suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilkada, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai keagamaan dan menjaga kerukunan,” jelas Elman.
Keputusan Pj Walikota untuk tidak mengadakan hiburan rakyat dalam perayaan HUT Kota Prabumulih tahun ini menuai beragam reaksi dari masyarakat.
BACA JUGA:Baznas Prabumulih Salurkan Bantuan Pakaian Bekas Layak Pakai Sumbangan Pegawai Rutan Prabumulih
BACA JUGA:Sah! Masa Jabatan H Elman Sebagai Pj Walikota Prabumulih Diperpanjang
Beberapa warga mendukung keputusan tersebut, namun ada juga yang merasa bahwa hiburan seharusnya tetap diadakan sebagai bagian dari tradisi tahunan kota.