Pertumbuhan Sektor Perbankan di Sumatera Bagian Selatan Mencapai 10,09% hingga Agustus 2024

Senin 07-10-2024,21:35 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

Rata-rata nilai transaksi saham di Sumbagsel juga menunjukkan peningkatan, mencapai Rp8,33 triliun meskipun ada kontraksi 4,06 persen (yoy).

BACA JUGA: Bhayangkari dan Persit Diberikan Edukasi Pengelolaan Keuangan Bijak oleh OJK Sumsel Babel

BACA JUGA:OJK Bergerak Proaktif: 4.981 Rekening Telah Terindetifikasi Perjudian Online di Indonesia

Namun, penjualan reksa dana menunjukkan tren positif, dengan angka penjualan per Juli 2024 tumbuh menjadi Rp403,36 miliar, meningkat 38,35 persen (yoy).

Peningkatan ini mencerminkan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap investasi di pasar modal.  Pertumbuhan Sektor IKNB Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) hingga Agustus 2024 mencatatkan nilai piutang pembiayaan mencapai Rp40,85 triliun, naik 1,33 persen (yoy).

Jumlah kontrak pembiayaan juga meningkat signifikan sebesar 24,90 persen menjadi 6,54 juta unit. Rasio Non Performing Financing (NPF) di Sumbagsel masih terjaga, dengan provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat angka terendah di 2,99 persen, sedangkan provinsi Jambi mencatatkan angka tertinggi di 4,04 persen.

Jenis pembiayaan yang paling banyak disalurkan adalah Pembiayaan Multi Guna, diikuti oleh Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja.

BACA JUGA:DPRD Kota Prabumulih Umumkan Pimpinan Definitif Periode 2024-2029, Ini Nama-namanya..

BACA JUGA: OJK Cabut Izin PT BPR Dananta: Sebuah Sorotan Terhadap Kerentanan Perbankan Indonesia

Namun, sektor asuransi jiwa di Sumbagsel mengalami tantangan. Pendapatan premi di sektor ini pada triwulan pertama 2024 turun sebesar Rp45,09 miliar atau 5,41 persen (yoy).

Hal ini berbanding terbalik dengan peningkatan nilai klaim yang mencapai Rp39,06 miliar atau 4,92 persen (yoy).

Sektor asuransi umum juga mengalami penurunan akumulasi premi sebesar Rp114,01 miliar atau 10,26 persen (yoy), di mana nilai klaim juga menurun sebesar Rp109,99 miliar atau 32,89 persen (yoy).

Aktivitas Financial Technology Dalam setahun terakhir, aktivitas financial technology (fintech) mengalami peningkatan, baik dari sisi lender maupun borrower.

BACA JUGA: OJK dan Kemendagri Bersatu untuk Menguatkan Bank Pembangunan Daerah dalam Memajukan Ekonomi Lokal

BACA JUGA:Yuk Kenali Daftar 223 Pinjol Ilegal yang Diblokir OJK Januari-Februari 2024 !

Jumlah rekening lender meningkat 77,72 persen (yoy) menjadi 159,37 ribu rekening, sementara jumlah rekening borrower mengalami penurunan sebesar 18,05 persen (yoy) menjadi 3,85 juta rekening pada Agustus 2024.

Kategori :