BACA JUGA:Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Raih Akreditasi Unggul
BACA JUGA:500 Guru dan Kepsek PAUD se Kota Palembang Ikut Sosialisasi Penggunan Aplikasi Pendidikan
Sesi ini memberikan panduan penting bagi mahasiswa dalam memahami cara mempublikasikan artikel ilmiah mereka di jurnal-jurnal terakreditasi.
Direktur Program Pascasarjana UPGRIP, Assoc. Prof. Dr. Syaiful Eddy, M.Si., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu.
Ia menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 182 mahasiswa yang terdiri dari 147 mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan (MP), 16 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 19 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan mahasiswa untuk menyelesaikan dua tugas utama mereka, yaitu menulis tesis dan menyusun artikel ilmiah,” ungkap Syaiful Eddy.
Ia juga menambahkan bahwa diharapkan pada bulan Maret 2025, mahasiswa sudah bisa menjalani Yudisium, dengan syarat mereka telah menyelesaikan kedua tugas tersebut.
BACA JUGA:Universitas Sriwijaya Buka Penerimaan CASN 2024: 558 Formasi untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan
BACA JUGA: Cita-Cita Tinggi dan Pendidikan Berkualitas: Pertamina Gelar PEN 7.0 di Plaju untuk Siswa SD
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, M.M., menekankan pentingnya publikasi artikel ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa S2.
Mahasiswa diwajibkan untuk mempublikasikan tesis mereka dalam bentuk artikel ilmiah yang minimal telah accepted atau published di jurnal terakreditasi. Hal ini menjadi salah satu syarat penting sebelum mahasiswa berhak mendapatkan ijazah dan transkrip.
“Kegiatan ini bertujuan membantu mahasiswa memenuhi kewajiban akademis mereka dalam penulisan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan. Publikasi ini harus dipastikan sudah diterima atau dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi. Setelah itu, mahasiswa baru dapat lulus dan menerima ijazah serta transkrip mereka,” tegas Yasir Arafat.
BACA JUGA:Jadi Tonggak Kualitas Pendidikan, Disdik OKU Apresiasi Guru Inovatif
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Digital, Telkomsel Hadirkan Kursus Online dan Offline untuk Siswa
Sementara itu, Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP, Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H., yang diwakili oleh Bendahara BPH PB PGRI sekaligus Pembina Program Pascasarjana, Dr. Reva Maria Valianti, S.E., M.Pd., M.M., juga menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa.
“Mahasiswa harus dapat mengikuti syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh perguruan tinggi. Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa diharapkan bisa menyelesaikan tesisnya dan lulus tepat waktu,” ungkapnya.