Reva Maria juga berharap agar mahasiswa bisa memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin.
BACA JUGA:Program Indonesia Pintar (PIP) Kemdikbud 2024: Pelajar Tanpa KIP Juga Bisa Dapat Bansos Pendidikan
BACA JUGA: Membentuk Generasi Cerdas: Alfamart Gagas Inisiatif Pendidikan Konsumen untuk Anak-Anak
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para ahli dalam bidang penulisan artikel ilmiah. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa bisa menyelesaikan studi mereka tepat waktu,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi secara aktif dengan para narasumber dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar.
Menulis artikel ilmiah bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan bimbingan yang tepat, mahasiswa diharapkan mampu menguasai keterampilan ini dan menyelesaikan kewajiban akademis mereka.
“Mahasiswa harus mengikuti kegiatan ini secara seksama dan berinteraksi dengan narasumber. Kami berharap, dengan pelatihan ini, pada bulan Maret 2025, mahasiswa sudah siap untuk mengikuti Yudisium,” kata Syaiful Eddy.
BACA JUGA: Universita PGRI Palembang: Merajut Mimpi Pendidikan Inklusif Bagi Masa Depan Bangsa
Menurut Syaiful Eddy, menulis artikel ilmiah dan tesis adalah dua tugas utama yang harus diselesaikan oleh mahasiswa Pascasarjana. Kedua tugas ini saling berkaitan, karena tesis yang mereka tulis harus dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah.
“Jika kedua tugas ini sudah diselesaikan, maka mahasiswa berhak untuk mengikuti Yudisium dan lulus tepat waktu,” tambahnya.
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka tepat waktu.
Dengan menghadirkan enam pemateri berpengalaman dari kalangan internal, kegiatan ini memberikan panduan dan tips praktis dalam penulisan artikel ilmiah serta teknik publikasi di jurnal terakreditasi.
BACA JUGA:SDN 1 OKU Berkomitmen Pada Pendidikan Kesehatan Anak-Anak
Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademis mereka, yaitu menulis tesis dan artikel ilmiah, sehingga mereka dapat segera menjalani Yudisium pada bulan Maret 2025.