Dorong Ekspor PKE ke New Zealand: Karantina Sumsel Gelar FGD Bersama Enam UPT Karantina Wilayah Sumatera

Rabu 09-10-2024,16:30 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar melalui FGD ini, seluruh perusahaan yang bergerak di bidang PKE dapat melaksanakan standar yang sama sesuai dengan regulasi ekspor yang ditetapkan oleh New Zealand. 

BACA JUGA:Badan Karantina Sumsel Pastikan Kesehatan Ribuan Ekor Hewan Kurban Dikirim ke Bangka Belitung

BACA JUGA:Balai Karantina Kawal Ekspor Kopi Sumatera Selatan ke Tiongkok dan Cambodia: Dukung Ekonomi Indonesia

"Standar operasional yang konsisten dan seragam sangat penting untuk memastikan produk yang kita ekspor diterima dengan baik oleh pasar internasional," ujar Kostan.

Kepala Karantina Lampung, Donni Muksydayan, menambahkan bahwa peningkatan kerja sama lintas wilayah dan koordinasi yang baik antarinstansi karantina sangat diperlukan untuk mempercepat proses ekspor dan memastikan bahwa tidak ada hambatan yang muncul selama proses berlangsung. 

"Dengan kerjasama yang solid, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperbaiki daya saing produk kita di luar negeri," ujarnya.

Pentingnya Standar Baku dalam Ekspor

AM Adnan, sebagai Direktur Standar Karantina Tumbuhan, memberikan penekanan pada pentingnya penerapan standar baku dalam proses ekspor, yang tidak hanya berdampak pada kelancaran pengiriman produk, tetapi juga pada reputasi dan keberlanjutan ekspor produk PKE ke New Zealand. 

BACA JUGA:Kepala Karantina Sumatera Selatan Dukung Fasilitasi Ekspor Vanili untuk Pasar Internasional

BACA JUGA:Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor

"Semua proses ekspor harus berjalan dengan sistem dan standar baku. Dengan demikian, kita dapat meminimalisir hambatan dan meningkatkan daya saing produk kita di pasar internasional," tegasnya.

Adnan juga menguraikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pelaku ekspor PKE, mulai dari perbedaan regulasi di negara tujuan hingga kendala teknis di lapangan. 

Oleh karena itu, menurutnya, penerapan standar yang sama di setiap tahapan, mulai dari produksi hingga pengiriman, akan memberikan jaminan kualitas bagi produk yang diekspor.

Dalam sesi diskusi, para peserta FGD juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan dari Karantina Sumatera dan beberapa narasumber ahli yang membagikan pengalaman dan solusi terkait kendala-kendala yang sering dihadapi dalam proses ekspor. 

BACA JUGA:Lapor Karantina Untuk Cegah Masuknya Hama Penyakit Hewan Ikan dan Tumbuhan di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Balai Karantina Kawal Ekspor Kopi Sumatera Selatan ke Tiongkok dan Cambodia: Dukung Ekonomi Indonesia

Beberapa topik yang diangkat meliputi teknik penyimpanan dan pengemasan produk, pengelolaan sertifikasi karantina, serta manajemen risiko selama proses pengiriman.

Harapan Peningkatan Ekspor PKE dari Sumatera

Kategori :