Dorong Ekspor PKE ke New Zealand: Karantina Sumsel Gelar FGD Bersama Enam UPT Karantina Wilayah Sumatera

Dorong Ekspor PKE ke New Zealand: Karantina Sumsel Gelar FGD Bersama Enam UPT Karantina Wilayah Sumatera

Dorong Ekspor PKE ke New Zealand: Karantina Sumsel Gelar FGD Bersama Enam UPT Karantina Wilayah Sumatera.-Palpos.id-@tangkapan layar medsos

PALEMBANG, PALPOS.ID - Dorong Ekspor PKE ke New Zealand: Karantina Sumsel Gelar FGD Bersama Enam UPT Karantina Wilayah Sumatera.

Karantina Sumatera Selatan menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Dorong Ekspor PKE (Palm Kernel Expeller) ke New Zealand” di Hotel Santika Radial, Palembang. 

Acara ini dihadiri oleh enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Wilayah Sumatera, yaitu Karantina Sumatera Utara, Karantina Riau, Karantina Jambi, Karantina Kepulauan Bangka Belitung, Karantina Bengkulu, dan Karantina Lampung, dengan tujuan membahas standarisasi pelayanan karantina dalam mendukung ekspor PKE ke pasar internasional.

PKE, atau Palm Kernel Expeller, merupakan produk sampingan dari proses ekstraksi minyak sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama sebagai bahan pakan ternak. 

BACA JUGA:Balai Karantina Pastikan Kopi Pagaralam Bebas OPTK: Perdana Ekspor ke Malaysia Melalui Pelabuhan Boom Baru

BACA JUGA:Surat Jalan dari Balai Karantina Sumsel Kini Gratis: Sertifikat Bisa Diurus Online dengan Mudah

New Zealand menjadi salah satu negara tujuan ekspor potensial bagi PKE Indonesia, sehingga peningkatan kualitas dan volume ekspor produk ini menjadi prioritas penting bagi berbagai instansi terkait.

Acara yang dilangsungkan pada 8 Oktober 2024 ini dibuka secara resmi oleh Direktur Standar Karantina Tumbuhan, AM Adnan, yang juga berperan sebagai narasumber utama dalam FGD tersebut. 

Adnan, didampingi oleh Rizki, memberikan pemaparan terkait pentingnya keseragaman dalam proses karantina dan standar operasional untuk meminimalisir kendala dalam ekspor PKE, khususnya ke New Zealand.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Karantina Sumatera Selatan Kostan Manalu, serta sejumlah kepala UPT Karantina dari berbagai wilayah Sumatera, di antaranya Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang; Kepala Karantina Kepulauan Bangka Belitung, Hasim; dan Kepala Karantina Lampung, Donni Muksydayan. 

BACA JUGA:Teh Asal Sumsel: Menembus Pasar Internasional dengan Standar Ketat dari Balai Karantina

BACA JUGA:Balai Karantina Sertifikasi Gelembung Renang Ikan Asal Sumsel Senilai Rp6 Miliar pada Semester 1 Tahun 2024

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan pelaku usaha, terutama dari 17 perusahaan yang bergerak di bidang PKE, yang menjadi mitra strategis dalam proses ekspor.

FGD sebagai Upaya Sinergi Antarinstansi

Focus Group Discussion ini menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara instansi karantina di wilayah Sumatera dengan para pelaku usaha dalam mendukung peningkatan ekspor PKE ke New Zealand. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: