Selain itu, Kapolda Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, serta jajaran pejabat lainnya turut hadir. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kolaboratif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Sumsel.
Elen Setiadi dan Kepala BNN RI juga membahas tentang upaya peningkatan kapasitas rehabilitasi dan pencegahan, serta perlunya pelatihan bagi tenaga medis dan relawan di daerah.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas rehabilitasi dan memperluas akses bagi pengguna narkoba yang ingin sembuh," ungkap Elen.
Keduanya sepakat bahwa penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, merupakan langkah penting dalam pencegahan.
Mereka berencana untuk melibatkan sekolah-sekolah dan komunitas dalam kampanye anti-narkoba untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Sembilan Bulan Pimpin Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Raih 37 Penghargaan
BACA JUGA: Komitmen Perbaikan: Pj Gubernur Sumsel Bersinergi dengan Ombudsman dalam Pengawasan Layanan Publik
Dengan segala upaya yang dilakukan, Elen berharap Sumsel dapat menjadi contoh dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan judi online.
Ia bertekad untuk menjadikan wilayah ini lebih aman dan sehat bagi semua warganya.
"Kita harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, demi masa depan generasi kita," pungkasnya.
Upaya Pemprov Sumsel yang didukung oleh BNN RI diharapkan dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan penyalahgunaan narkoba dapat ditekan, dan generasi muda dapat terhindar dari ancaman yang merugikan.
BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Dorong Gerakan Tanam untuk Cegah Kenaikan Harga
Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan BNN, serta dukungan semua pihak, diharapkan Sumsel dapat mencapai tujuan akhir: mengurangi angka penyalahgunaan narkoba dan menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.