PALPOS.ID-Untuk merayakan 80 tahun keberadaannya di dunia otomotif, Kia kembali mengguncang dunia dengan cara yang tak terduga—menghidupkan kembali salah satu mobil legendarisnya, Kia Pride tahun 1996. Namun, kali ini dengan sentuhan masa depan.
Mobil mungil ini telah dirombak total, dari yang dulunya sederhana menjadi sebuah kendaraan listrik berkonsep sleeper.
Dari luar, mungkin terlihat seperti Kia Pride klasik yang masih diingat banyak orang, tetapi di balik kap mesinnya, mobil ini menyimpan kekuatan baru yang siap memukau penggemar otomotif.
Di pasar Amerika Serikat, Kia Pride lebih dikenal sebagai Ford Festiva.
BACA JUGA:Mengintip Kembaran Gran Max: Dari Indonesia untuk Dunia
BACA JUGA:Saingi Xpander dan BR-V, Chery Tiggo 8 Tawarkan Fitur Mewah dengan Harga Terjangkau
Meski tampilannya tak mencolok, mobil ini populer di zamannya berkat efisiensi bahan bakarnya. Namun, kini, Pride telah mengalami metamorfosis yang dramatis.
Bersama Electrogenic, sebuah perusahaan konversi kendaraan listrik dari Inggris, Kia mengubah Pride yang dulunya hemat bahan bakar tapi kurang bertenaga, menjadi mobil listrik dengan performa yang mengesankan.
Jika dulu Kia Pride mengandalkan mesin 1.3 liter yang hanya menghasilkan 60 tenaga kuda, kini mesin konvensional itu digantikan oleh motor listrik bertenaga 107 hp.
Ini bukan sekadar peningkatan kecil, melainkan lompatan signifikan—meningkatkan tenaga mobil hingga 77%. Namun, transformasi tidak berhenti di situ.
BACA JUGA:Cheetah Motors: Kehebatan Iran dalam Membangun Replika LaFerrari yang Memukau Dunia
BACA JUGA:Tampilan Lebih Segar, Nissan Magnite 2024 Siap Bersaing di Kelas SUV Kompak
Kia memilih untuk mempertahankan transmisi manual 5 percepatan, sebuah fitur yang hampir punah di dunia mobil listrik modern. Hal ini menghadirkan pengalaman berkendara klasik yang benar-benar berbeda dari mobil listrik lainnya.
Dengan kombinasi motor listrik dan transmisi manual, Kia Pride listrik mampu menghasilkan torsi maksimum 173 lb-ft, yang memberikan akselerasi dan respons yang luar biasa.
Penggemar mobil lawas akan senang mengetahui bahwa meskipun Pride listrik ini lebih bertenaga, ia tetap mempertahankan bobot ringan, yaitu sekitar 870 kg.