Lampu depan dan belakang juga didesain ulang, dengan tampilan yang lebih tajam dan modern, namun tetap mempertahankan esensi desain klasik yang diingat oleh banyak penggemarnya.
Interiornya juga tak kalah menarik. Meski tetap mempertahankan beberapa elemen klasik, seperti panel instrumen asli, Kia memberikan sentuhan baru yang memperkaya pengalaman berkendara.
Jahitan lime green yang mencolok di jok memberikan kontras modern pada desain interior yang tetap sederhana.
BACA JUGA:Mitsubishi Outlander 2025: Desain Segar, Teknologi AWD Terbaru, dan Baterai Lebih Bertenaga
BACA JUGA:Menelusuri Kejayaan Mercedes-Benz 300E: Sedan Legendaris dengan Performa Memukau
Bahkan, indikator bahan bakar yang ada di panel instrumen kini telah diubah fungsinya untuk menampilkan sisa daya baterai, menghadirkan perpaduan antara gaya retro dan teknologi modern yang cerdas.
Bicara soal teknologi, Kia Pride listrik ini menggunakan dua paket baterai 10 kWh yang ditempatkan di bawah kap mesin dan di bagian bawah lantai bagasi.
Meski kapasitas baterai ini mungkin terasa kecil dibandingkan dengan model EV lainnya, namun untuk ukuran Kia Pride yang ringan, kapasitas ini lebih dari cukup.
Mobil ini mampu menempuh jarak hingga 193 km dengan sekali pengisian daya penuh. Dengan charger onboard 3.3 kW, dibutuhkan sekitar enam jam untuk mengisi penuh baterai, yang meski bukan yang tercepat, tetap sesuai untuk mobil berukuran kecil ini.
BACA JUGA:Perpaduan Kekuatan Klasik dan Modern: Porsche 911 Kini Ditenagai Hybrid
BACA JUGA:Sejarah Holden Torana di Indonesia: Dari Mobil Kompak hingga Armada Taksi Legendaris
Keputusan Kia untuk menghidupkan kembali Pride dalam bentuk mobil listrik ini adalah bukti keberanian mereka untuk berpikir kreatif di tengah persaingan otomotif yang semakin sengit.
Kia Pride listrik bukan hanya soal mobil yang beralih ke energi hijau, tapi juga soal bagaimana sebuah mobil ikonik dapat kembali ke jalanan dengan semangat baru, tanpa melupakan akarnya.
Mobil ini mencerminkan perpaduan sempurna antara masa lalu dan masa depan, menunjukkan bahwa mobil klasik pun bisa beradaptasi dengan teknologi modern tanpa kehilangan identitas aslinya.
Bagi para penggemar Kia Pride yang mungkin merasa nostalgia dengan kendaraan ini, versi listriknya adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
BACA JUGA:Toyota Celica: Sang Legenda Langka yang Jadi Incaran Kolektor di Indonesia