Hal ini membuatnya sangat gesit, bahkan ketika dibandingkan dengan model listrik terbaru Kia, seperti Kia EV6 yang bertenaga 225 hp.
BACA JUGA:SUV Penjelajah Mahindra Thar Roxx 5 Pintu Siap Tantang Medan Ekstrem
Pride listrik mungkin kalah dalam hal angka, tetapi ketangkasannya di jalan menjadikannya sangat menyenangkan untuk dikendarai, terutama bagi pengemudi yang mendambakan nostalgia dengan sentuhan masa kini.
Kia juga melengkapi Pride listrik ini dengan tiga mode berkendara, yang masing-masing dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda di balik kemudinya.
Mode Eco, misalnya, membatasi output tenaga untuk efisiensi maksimum, cocok bagi pengemudi yang ingin memaksimalkan jangkauan mobil.
Lalu ada Mode Auto, di mana mobil secara otomatis menyesuaikan dengan gaya berkendara, mempertahankan gigi ketiga untuk optimasi rem regeneratif, menciptakan keseimbangan antara performa dan efisiensi.
BACA JUGA:GWM Tank 300 Mulai Mengaspal Dengan Harga 800 Jutaan, Siap Saingi Fortuner dan Pajero Sport
Namun, jika pengemudi menginginkan sensasi lebih, Mode Sport adalah jawabannya.
Dengan tenaga penuh 107 hp dan 173 lb-ft torsi, Kia Pride listrik ini mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu sekitar 8 detik—angka yang luar biasa untuk sebuah mobil yang dulunya hanya dikenal sebagai mobil harian yang sederhana.
Selain performa yang luar biasa, Pride listrik juga mendapat pembaruan visual yang signifikan.
Kia mengubah tampilan klasiknya dengan lapisan cat White Pearl yang terinspirasi dari lini kendaraan listrik modern mereka, menggantikan warna Kingfisher Blue asli yang telah menjadi ikon di zamannya.
BACA JUGA:Datsun Curut Pertamina: Mobil Niaga Dengan Desain Unik yang Kini Jadi Incaran Kolektor
BACA JUGA:Kisah Great Corolla, Sedan ‘Mini Lexus’ yang Terus Bersinar di Dunia Otomotif
Pembaruan ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih segar, tetapi juga menjaga Pride tetap relevan di era mobil listrik modern.