Oleh karena itu, pengunduran diri Irawansyah dianggap sebagai langkah mengejutkan yang tak terduga oleh banyak pihak.
BACA JUGA:Jadi Salah Satu Kandidat Balon Wabup Partai Hanura, Doddy Primadona Legowo Meski Tidak Dipinang
BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup OKI Muchendi Mahzareki Digoda Tim Penjaringan Hanura
Sikap Ksatria dan Alasan Mundur
Irawansyah sendiri dengan tegas menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur didasarkan pada prinsip dan sikap ksatria.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin dianggap sebagai pengkhianat hanya karena perbedaan dukungan politik dalam Pilkada OKI.
Hanura pada Pilkada 2024 memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Dja’far Shodiq-Abdiyanto (JADI), untuk bertarung memperebutkan posisi Bupati dan Wakil Bupati OKI.
Namun, Irawansyah mengaku bahwa hatinya lebih condong mendukung pasangan calon Muchendi-Supriyanto (MURI).
BACA JUGA:Gas Pol, H Alfa Sujatmiko Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Nasdem, Hanura dan PAN
BACA JUGA:Giliran Nasdem dan Hanura Didatangi H Alfa Sujatmiko
Merasa tidak ingin melawan aturan partai yang tertuang dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Hanura, yang mengharuskan seluruh kader mendukung calon yang diusung partai, Irawansyah memilih jalan yang ia sebut sebagai “jalan ksatria.”
Ia lebih memilih mundur secara terhormat daripada bertentangan dengan aturan partai.
"Hari ini saya resmi bukan lagi tercatat sebagai Sekretaris maupun kader di Partai Hanura OKI. Saya berterima kasih, selama ini telah diberikan kesempatan untuk berjuang bersama demi masyarakat melalui Hanura," ucap Irawansyah dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan bahwa sikapnya ini adalah bagian dari kejujuran dan keterbukaan hati.
BACA JUGA:Suhu Politik di Prabumulih Mulai Meningkat, PAN dan Hanura Nyatakan Dukungan Terhadap H Arlan
“Saya tidak ingin dicap sebagai pengkhianat. Saya bersikap gentleman dan memilih sikap ksatria dengan mengundurkan diri daripada melawan keputusan partai yang telah diambil,” jelasnya.