Iritasi ini menyebabkan lesi putih yang tidak menyebabkan rasa sakit. Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak dibandingkan dengan yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gingivitis dan gusi berdarah.
Dampak rokok terhadap kesehatan gigi dan mulut sangat banyak. Jika kebiasaan merokok terus menerus dilakukan akan mempengaruhi terhadap kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.
Perlunya pencegahan yang tepat dalam mengatasi hal ini. Adapun yang dapat dilakukan yaitu dengan edukasi diri melalui pemahaman terhadap risiko kesehatan yang terkait dengan merokok, termasuk penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit jantung.
Adanya dukungan sosial yaitu dengan bergabung pada komunitas yang berkomitmen untuk tidak merokok.
Melalui dukungan teman dan keluarga, menghindari pemicu yang dapat mendorong untuk merokok, ganti kebiasaan merokok yaitu dengan mengalihkan perhatian saat merasa ingin merokok, seperti olahraga, hobi dan meditasi.
Berkonsultasi dengan Profesional jika diperlukan, ikut serta dalam kampanye yang mempromosikan hidup sehat dan bebas rokok, baik secara lokal maupun online. Membuat rencana untuk berhenti, tetapkan tanggal berhenti, dan cari cara untuk mengatasi gejala putus nikotin.
*) Penulis adalah Dosen D-III Teknik Gigi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang