Edi Siswanto menegaskan bahwa kesadaran tentang pentingnya HAM dalam bisnis harus menjadi bagian dari budaya perusahaan.
“Kami berusaha untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami nilai-nilai ini dan mengimplementasikannya dalam setiap aspek operasional,” ujarnya.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Anggota MPW Notaris Periode 2024-2027
BACA JUGA:Lantik PPNS Satpol PP, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Jadi Pelindung Masyarakat
Sementara itu, Irwansyah juga menambahkan bahwa PT. Jamkrida Sumatera Selatan berkomitmen untuk selalu terbuka terhadap saran dan masukan dalam hal pelaksanaan HAM.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Kemenkumham dan instansi terkait lainnya adalah langkah yang tepat untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik,” katanya.
Dampak Positif bagi Masyarakat Kegiatan pemantauan ini diharapkan akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dengan memastikan bahwa bisnis beroperasi dengan menghormati HAM, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat, termasuk karyawan, mitra, dan masyarakat sekitar.
Ria Wijayanti Estiko menekankan bahwa pelaksanaan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran di Lapas Lubuklinggau
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Perbaharui Kontrak Dengan 8 Organisasi Bantuan Hukum
“Kami berharap semua pelaku usaha dapat menyadari bahwa menghormati HAM bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Kesimpulan Pemantauan pelaksanaan bisnis dan HAM oleh Kemenkumham Sumsel menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem bisnis yang beretika dan bertanggung jawab.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih tinggi mengenai pentingnya HAM dalam bisnis, serta upaya yang lebih efektif dalam mencegah pelanggaran dan memberikan pemulihan kepada korban yang terdampak.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih berkeadilan bagi seluruh masyarakat.