Citroën DS mencerminkan selera kelas atas dan status sosial di Indonesia pada masa itu, terutama di kalangan pejabat dan tokoh masyarakat.
Selama dua dekade masa produksinya, Citroën memproduksi lebih dari 1,4 juta unit DS dalam berbagai varian seperti DS19, DS20, DS21, dan DS23. Pabrik perakitannya pun tersebar di berbagai belahan dunia, dari Paris hingga Johannesburg.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat All New Hilux Rangga: Pikap Tangguh dengan Fitur Lengkap dan Desain Gagah
BACA JUGA:Toyota Hilux Rangga Resmi Diluncurkan di Indonesia: Siap Menggebrak Pasar Kendaraan Niaga
Hingga kini, Citroën DS tetap menjadi salah satu mobil paling berpengaruh dalam sejarah otomotif.
Mobil ini tidak hanya dianggap sebagai karya seni di atas roda, tetapi juga sebagai tonggak pencapaian teknis yang luar biasa.
Bahkan setelah lebih dari 60 tahun sejak pertama kali diluncurkan, sulit menemukan mobil yang dapat menyaingi keunggulan teknis, desain futuristik, dan kenyamanan berkendara yang ditawarkan oleh Citroën DS.
Majalah Classic & Sports Car pernah menobatkan Citroën DS sebagai mobil paling indah sepanjang masa, berdasarkan polling yang melibatkan 20 desainer mobil terkenal di dunia.
BACA JUGA:Lexus LX 700h Overtrail Edition: Performa Off-Road Maksimal dalam Balutan Kemewahan
BACA JUGA:Sedan Mewah Toyota Camry XV80 Semakin Dekat ke Indonesia, Apa yang Ditawarkan?
Bukan hanya itu, DS juga menempati posisi ketiga dalam kompetisi ‘Car of the Century’ tahun 1999, sebuah penghargaan yang semakin menegaskan betapa besar pengaruh mobil ini dalam sejarah otomotif.
Citroën DS adalah bukti nyata bahwa inovasi yang tepat dapat melampaui waktu.
Hingga kini, Citroën DS masih menjadi inspirasi bagi para desainer dan insinyur, serta menjadi ikon yang menghiasi museum, pameran, dan koleksi pribadi para penggemar otomotif di seluruh dunia.
Mobil ini tidak hanya mengubah cara kita melihat teknologi di masa lalu, tetapi juga terus menginspirasi perkembangan otomotif masa depan.