Ahrie merupakan orang pertama di angkatannya yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ahrie pernah terlibat dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua dan ikut serta dalam operasi penangkapan buronan Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali.
Di masa jabatannya sebagai Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, ia juga berhasil mengungkap beberapa kasus narkotika dalam skala besar.
Sosok Ahrie mencuat ketika ia mendampingi Komjen Listyo Sigit Prabowo saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Komisi III DPR pada Januari 2021.
Saat itu, Ahrie yang berpangkat AKBP tampil di antara jajaran jenderal, menunjukkan keberanian dan keahliannya yang diperhitungkan.
Ia juga memiliki prestasi akademik yang mengesankan, dengan gelar Doktor Ilmu Kepolisian yang diraihnya pada tahun 2018.
Selain itu, Ahrie juga pernah mengenyam pendidikan kejuruan di luar negeri, seperti di Politie Academy Apeldoorn, Belanda, dan Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.
Proses Seleksi Ketat
Proses seleksi ajudan presiden dilakukan dengan sangat ketat dan melibatkan kandidat dari seluruh matra TNI dan Polri.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengonfirmasi bahwa Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto terpilih mewakili TNI AD setelah menyisihkan kandidat lainnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono menyatakan bahwa TNI AU mengajukan enam calon ajudan, dan Kolonel Pnb Anton Pallaguna akhirnya terpilih.
Dari TNI AL, Letkol Laut (P) Romi Habe Putra dipilih setelah melalui proses seleksi sejak September hingga Oktober 2024.
Para ajudan presiden ini akan menjadi garda terdepan yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai tugas kenegaraan, sekaligus menjadi representasi dari kekuatan dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing matra TNI dan Polri.