Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Dua Kabupaten Baru dan Memilih Pisah dari Garut

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Dua Kabupaten Baru dan Memilih Pisah dari Garut.

Wacana pemekaran wilayah Jawa Barat (Jabar) semakin mengemuka seiring dengan semakin padatnya penduduk dan luasnya cakupan administrasi pemerintahan daerah.

Salah satu daerah yang masuk dalam agenda pemekaran wilayah Jawa Barat adalah Kabupaten Garut.

Hingga kini, terdapat dua calon kabupaten baru yang tengah mengupayakan pemekaran wilayah Jawa Barat, dan memilih berpisah dari Kabupaten Garut.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat Solusi Mempercepat Pembangunan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Selatan Menjadi Langkah Strategis

Adapun kedua calon kabupaten baru usulan pemekaran wilayah Jawa Barat ini yaitu Kabupaten Garut Selatan dan Kabupaten Garut Utara.

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku dan belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran wilayah Jawa Barat ini tetap kuat.

Selain itu, pemekaran wilayah Jawa Barat ini didasarkan pada pertimbangan administrasi, pelayanan publik, serta kesejahteraan masyarakat setempat yang diharapkan dapat lebih optimal jika wilayah tersebut berdiri sendiri.

Sebab, sebelum adanya usulan pemekaran wilayah Jawa Barat, Kabupaten Garut memiliki luas wilayah mencapai 3.065 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 2,63 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Timur Mengurangi Beban Administratif

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Tiga Kabupaten Baru Pisah Dari Kabupaten Bogor

Dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas, banyak kalangan menilai bahwa pemekaran wilayah menjadi suatu kebutuhan demi pemerataan pembangunan serta efisiensi pelayanan publik.

Menariknya, wacana pemekaran ini bukan berasal dari pemerintah, melainkan merupakan inisiatif dari warga dan tokoh masyarakat setempat. 

Sumber: palpos.disway.id