Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak dapat mempercepat kerusakan kepadatan tulang, sedangkan diet rendah lemak dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Daging merah juga memiliki kandungan protein yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak kalsium melalui urine, sehingga memperburuk kondisi tulang yang sudah rapuh.
Oleh karena itu, daging merah sebaiknya tidak menjadi sumber protein utama bagi penderita osteoporosis, dan bisa digantikan dengan protein dari sumber nabati atau ikan yang lebih rendah lemak.
Contoh Daging Merah yang Perlu Dikurangi:
Daging sapi
Daging kambing
Daging babi
Daging olahan (sosis, daging asap, ham)
Intinya, penderita osteoporosis perlu memperhatikan pilihan makanan sehari-hari untuk membantu mencegah penurunan kepadatan tulang lebih lanjut.
Dengan menghindari makanan tinggi garam, gula, gandum, kacang-kacangan, dan daging merah, mereka dapat menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Meskipun demikian, menghindari makanan ini bukan berarti menghilangkannya sepenuhnya, tetapi lebih kepada membatasi konsumsinya agar tetap seimbang.
Memperhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh adalah bagian penting dalam mengelola osteoporosis.
Selain itu, penderita osteoporosis juga disarankan untuk menjalani gaya hidup aktif, berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang, serta rutin memeriksakan kesehatan tulang ke dokter.