Elen Setiadi: Rakornas BPSDM 2024 Kunci Pembangunan SDM Berkualitas di Sumsel

Jumat 01-11-2024,21:38 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

SUMSEL, PALPOS.ID-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, SH, M.S.E. mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, M. Tito Karnavian, dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 2024 yang berlangsung di The Zuri Transmart Palembang pada Jumat, 1 November 2024.

Rakornas ini mengusung tema "Kolaborasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Menyukseskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045."

Tema ini mencerminkan pentingnya pengembangan SDM dalam upaya mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan ekonomi teratas di dunia.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa pengembangan SDM merupakan kunci utama untuk mencapai visi Indonesia Emas.

Ia merujuk pada berbagai survei internasional, termasuk dari IMF, yang memperkirakan bahwa pada tahun 2040-2045, Indonesia akan berada di peringkat keempat atau kelima dalam kekuatan ekonomi global.

BACA JUGA:Pentingnya Netralitas ASN: Sekda Sumsel Ajak Birokrat Jaga Integritas dalam Pemilu

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Pimpin Apel dan Simulasi Mitigasi Bencana Banjir di Sumsel

"Ini menunjukkan bahwa kita sedang menuju negara maju, dengan peningkatan kelas menengah yang signifikan," ungkap Tito.

Lebih lanjut, Tito menyatakan bahwa untuk mempertahankan dominasi ekonomi, penting bagi Indonesia untuk mengembangkan kemampuan produksi.

"Siapa yang bisa memproduksi paling masif, dia yang akan menguasai," ujarnya.

Dalam konteks global yang semakin kompetitif, Tito juga menyoroti pergeseran cara berkompetisi antarnegara, yang kini lebih mengedepankan nilai-nilai konstruktif dan ekonomi daripada penggunaan kekuatan militer.

Tito menegaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai bonus demografi—di mana generasi muda di Indonesia berjumlah besar—sangat tergantung pada kualitas pendidikan dan pelatihan yang diterima.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi Kerja Sama Implementasi Opsen PKB, BBNKB, dan Pajak MBLB di Sumsel

BACA JUGA:Membangun Keluarga Tangguh: Kader PKK Sumsel Bahas Pentingnya Edukasi tentang MPOX

"Bonus demografi jangan hanya membuat bangga. Jika generasi muda tidak terdidik dan terlatih, itu akan menjadi masalah bagi kita semua," tegasnya.

Kategori :