Ketika diberi kesempatan untuk menjawab, calon bupati nomor urut 1, Dja'far Shodiq, menyebutkan bahwa ia pernah menghadapi permasalahan pencemaran lingkungan selama aktif di bidang pertanian.
BACA JUGA:Ishak Mekki Ajak Masyarakat Menangkan Paslon Muchendi-Supriyanto pada Pilkada OKI 2024
Namun, jawaban yang ia berikan terkesan tidak mendalam dan tanpa langkah konkret yang jelas, sehingga menyisakan banyak pertanyaan bagi para penonton.
Mengisi kekosongan tersebut, calon wakil bupati Abdiyanto segera melengkapi jawaban Shodiq.
Dengan penuh percaya diri, Abdiyanto memaparkan beberapa strategi untuk mengatasi pencemaran lingkungan di OKI, termasuk peningkatan regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan serta kolaborasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat untuk mengawasi dampak lingkungan.
Aktivitas Abdiyanto yang terlihat lebih intens dalam sesi tanya-jawab ini pun membuatnya mencuri perhatian publik sebagai sosok yang tanggap dan responsif.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Deklarasi Dukungan 3.000 Srikandi Perempuan Berdaya untuk Muchendi-Supriyanto
Pertanyaan Kedua: Mitigasi Bencana yang Menantang
Pertanyaan kedua mengarah pada kesiapan dan langkah-langkah mitigasi bencana, terutama dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah OKI.
Menjawab pertanyaan ini, Dja'far Shodiq tampak gugup dan memberikan jawaban yang terkesan kurang terkait dengan pokok permasalahan.
Ketidaktepatan jawaban ini menciptakan kesan bahwa Shodiq tidak sepenuhnya menguasai langkah-langkah mitigasi yang diperlukan di OKI.
Seperti sebelumnya, Abdiyanto datang menyelamatkan dengan melanjutkan jawaban Shodiq.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Muchendi Sambangi Pangkalan Lampam, Alvian Tegaskan Jangan Ada Dusta Diantara Kita
Ia memberikan uraian komprehensif terkait penanganan kebakaran lahan, termasuk perlunya peningkatan sarana pemadam kebakaran dan optimalisasi program pencegahan dini yang melibatkan masyarakat.