PALEMBANG, PALPOS.ID - Debat Publik Pilgub Sumsel 2024: Wartawan Terkendala Akses Liputan, Panitia Simpan ID Card Media.
Debat publik putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2024 berlangsung panas tidak hanya di atas panggung, tetapi juga di luar ruang debat.
Para jurnalis yang hadir untuk meliput acara tersebut justru menemui berbagai kendala akses.
Akses masuk yang dipersulit, proses verifikasi ID media yang tak sesuai prosedur, serta penempatan panitia acara yang dinilai kurang profesional memicu keluhan keras dari sejumlah organisasi wartawan.
BACA JUGA:Tim Hukum HDCU Laporkan Dugaan Keterlibatan ASN Samsat Ogan Ilir dalam Kampanye Pilgub Sumsel
Insiden ini pun menimbulkan reaksi dari berbagai pihak yang menuntut transparansi dan profesionalisme dari pihak penyelenggara.
Proses Verifikasi yang Berbelit: ID Card Media "Disimpan" oleh Panitia
Dalam pantauan langsung di lokasi, terlihat bahwa akses menuju ballroom tempat debat diadakan dijaga ketat oleh pihak keamanan.
Para jurnalis yang telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel sebagai peliput harus melalui pemeriksaan ketat dan menunjukkan ID card khusus yang disediakan panitia.
Namun, beberapa wartawan menyatakan bahwa meskipun sudah terdaftar, mereka tidak mendapatkan ID card yang dibutuhkan karena "kehabisan stok."
BACA JUGA:Calon Wagub Cik Ujang Tampil Tenang dan Penuh Percaya Diri dalam Debat Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Cik Ujang Siap Bersaing dalam Debat Publik Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, Ardhy Fitriansyah, yang mempertanyakan profesionalitas panitia.
“Kok bisa habis, padahal kami sudah mendaftarkan nama media kami dengan resmi,” ucap Ardhy yang akrab disapa Anang.