Selain itu, tingkat popularitas dan akseptabilitas HDCU yang tinggi turut menjadi modal utama. Popularitas pasangan ini mencapai lebih dari 90%, dengan tingkat kesukaan (akseptabilitas) di angka 84%.
Sementara itu, popularitas dan akseptabilitas MATAHATI dan E-RA BARU masih berada di bawah 80%.
Faktor lain yang menguntungkan HDCU adalah persepsi positif masyarakat terhadap Herman Deru.
BACA JUGA:Partai Gelora Sumsel Berlari untuk Menangkan MATAHATI: Safari Politik ke Seluruh Kabupaten dan Kota
BACA JUGA:Ketum PPDI: Perangkat Desa Wajib Netral dan Tidak Boleh Berpolitik Praktis dalam Pilkada 2024
Sebanyak 73% responden menyatakan puas dengan kinerjanya selama menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.
Kepemimpinannya dianggap perhatian pada rakyat, ramah, mudah ditemui, serta berpengalaman dalam pemerintahan.
Survei LKPI yang dilakukan pada 4-10 November 2024 melibatkan 820 responden dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar ±3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
BACA JUGA:Putusan MK Guncang Koalisi Parpol, Pengamat : Pertarungan Politik Beralih ke Basis Elektoral
Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti lapangan yang sebagian besar adalah mahasiswa asal Palembang.
Sebelumnya, dua lembaga survei lain yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) juga merilis hasil survei yang memperkuat prediksi kemenangan HDCU.
Survei Cyrus Network pada 1-5 Oktober 2024 menunjukkan elektabilitas HDCU sebesar 64,7%, jauh di atas MATAHATI dan E-RA BARU yang masing-masing memperoleh 15%.