Sementara itu, survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 26 Oktober-3 November 2024 mencatat elektabilitas HDCU di angka 65%, diikuti MATAHATI (17%) dan E-RA BARU (14%).
BACA JUGA:Bawaslu OKU Ingatkan ASN Agar Tak Terlibat Politik Praktis
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Spekulasi, Tekanan, dan Implikasi Politik
Dengan waktu kurang dari seminggu menuju Pilkada, peluang HDCU untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2025-2030 semakin terbuka lebar.
Arianto menegaskan bahwa meskipun dinamika politik dapat berubah, perubahan signifikan dalam tren elektabilitas sulit terjadi karena pilihan masyarakat sudah mengerucut.
“Dari hasil survei terakhir, sebanyak 66,7% responden menginginkan HDCU memimpin Sumsel.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan E-RA BARU (29,2%) dan MATAHATI (32,8%).
Keunggulan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap HDCU untuk melanjutkan pembangunan di Sumatera Selatan,” tutup Arianto.
BACA JUGA:Dukungan Politik Terus Mengalir, Giliran PKS Usung Teddy Meilwansyah di Pilkada OKU 2024
BACA JUGA:Survei Charta Politika: Apriyadi Mahmud dan Toha Tohet Favorit Warga Muba
Dengan hasil survei yang mendukung, pasangan Herman Deru-Cik Ujang semakin optimistis menghadapi hari pemilihan.
Keunggulan konsisten mereka menjadi sinyal kuat bahwa HDCU memiliki dukungan luas untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumatera Selatan.