"Bisa mendekati, komunikasi baik dengan masyarakat, dan diterima. Bukan karena saya, saya siapa sih," tambahnya dengan nada bercanda.
BACA JUGA:Kepala BIN Budi Gunawan Diberhentikan Presiden Jokowi: Siapa Pengganti Selanjutnya?
Tidak Semua Dukungan Berujung Kemenangan
Meski begitu, tidak semua paslon yang didukung Jokowi berhasil meraih kemenangan.
Pasangan nomor urut 01 di Pilkada tertentu, seperti Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi, diketahui mengalami kekalahan.
Jokowi menganggap kekalahan tersebut sebagai hal yang wajar dalam sebuah kompetisi politik.
"Ya kemudian saya bilang, ada banyak faktor yang menyebabkan menang dan kalah. Ndak bisa asal ke sini, langsung menang. Enak banget kalau seperti itu," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.
BACA JUGA:HUT TNI ke-79: Presiden Jokowi Tidak Salami Mantan Wapres Try Sutrisno, Ini Klarifikasi Istana
BACA JUGA:Relawan AAJ Tegaskan Loyalitas kepada Jokowi Meski Masa Jabatan Berakhir
Menurutnya, politik adalah medan yang penuh dinamika dan membutuhkan kerja keras dari setiap paslon, mulai dari strategi kampanye hingga pendekatan langsung kepada masyarakat.
Jokowi di Akhir Masa Jabatan
Pengakuan ini muncul menjelang akhir masa jabatan Jokowi sebagai presiden.
Meski tidak lagi menjabat, pengaruh politiknya tetap besar, terutama di tingkat akar rumput dan kalangan pemimpin daerah.
Endorsement yang ia berikan menunjukkan bagaimana peran seorang mantan presiden tetap relevan dalam mendukung regenerasi kepemimpinan di tingkat daerah.
BACA JUGA:Fasilitas yang Akan Diterima Jokowi Setelah Pensiun Sebagai Presiden RI
BACA JUGA:Kasus Sengketa Lahan PT SKB: Kuasa Hukum Yusril Ihza Mahendra Minta Perlindungan Presiden Jokowi
Dengan selesainya masa tugasnya, Jokowi memberikan sinyal bahwa ia akan terus aktif berkontribusi pada perkembangan politik Indonesia, meskipun dalam kapasitas yang berbeda.