Reses Tahap I, Anggota DPRD Sumsel Dapil III Serap Aspirasi di 3 titik Pemulutan OI

Kamis 05-12-2024,19:14 WIB
Reporter : Robby
Editor : Koer

Dalam kesempatan itu pula, bidan desa berno Puspita Sari juga meminta bantuan DPRD Sumsel Dapil III untuk mencarikan solusi persoalan lampu listrik yang sering padam alias byarpet di Desa Cahaya Marga sehingga menganggu aktifitas warga.

BACA JUGA:PDIP Klaim Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota dalam Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Tim Hukum HDCU Tuduh Pemprov Terlibat Penyebaran Bansos untuk Kepentingan Politik

"Termasuk juga pengadaan dan perbaikan lampu jalan, " ungkapnya

Menanggapi keluhan warga, anggota dewan Azwan Mufti mengatakan, pihaknya secepatnya merespon permintaan warga.

"Soal PPL yang tidak akan langsung kami komunikasi ke dinas terkait agar PPL harus aktif turun ke lapangan. "Kami juga mendorong petugas PPIP sebentuk petugas penyuluh dari provinsi untuk juga aktif memberikan pengarahan soal pertanian ke warga karena anggarannya ada dan jelas Rp 20 miliar per tahun, " ucap politisi asal Gerindra ini. 

Azwan juga mengungkapkan, jika pemerintah pusat telah memprogramkan cetak sawah baru. Dimana Sumsel mendapat kuota 500 ribu hektare namun karena kurang lahan sehingga hanya bisa menyediakan 150 ribu hektare dan untuk OI sendiri mendapatkan kuota 26 ribu hektare cetak sawah baru.

BACA JUGA:Pilkada Muba 2024: Paslon 01 Legowo, Beni Hernedi Tegaskan Suara Rakyat Adalah Amanah

BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Prabumulih Gelar Reses Perdana

"Tentu program ini harus benar-benar dimanfaatkan warga petani di Kabupaten OI terutama di Pemulutan Selatan. 

Program cetak sawah ini juga dibarengi dengan bantuan bibit dan pupuk, " tandasnya. 

Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Sumsel Dapil III ini juga mengingatkan warga agar tidak menjual lahan pertaniannya ke tengkulak atau pihak-pihak tertentu dengan alasan apapun.

"Jagalah lahan pertanian kalian karena dalam kondisi apapun kedepannya nanti semua akan berguna. Kasihan anak cucu kita jika lahan pertanian dijual, kita hanya akan jadi penonton, " tandas Azwan. 

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Fenomena Kotak Kosong Menang, Apa Dampaknya?

BACA JUGA:Jadwal Resmi Pengumuman Pilkada Serentak 2024 Menurut Tahapan KPU

Kategori :