Anggota DPRD Sumsel Dapil II Aktif Serap Aspirasi: Komitmen Nyata untuk Pendidikan dan Infrastruktur

Sabtu 07-12-2024,13:48 WIB
Reporter : Popa
Editor : Dahlia

Terkait status lahan, Nopianto juga berkomitmen untuk memfasilitasi penyelesaian masalah ini melalui diskusi bersama pihak terkait.

“Kami akan membuat surat resmi dan mendengarkan pendapat dari semua pihak terkait status kepemilikan sekolah ini. Dengan langkah ini, kami berharap persoalan lahan dapat segera diselesaikan, sehingga SMK Sumsel dapat terus berkembang sebagai pusat pendidikan unggulan,” ujarnya.

Selain berkunjung ke SMK Negeri Sumsel, anggota DPRD Dapil II juga mengadakan pertemuan dengan warga Kecamatan Kalidoni, tepatnya di Kantor Lurah Sungai Selincah.


Koorsinator dapil II, Zaitun menanggapi usulan pelajar dan warga.-Foto : Popa -

Pertemuan ini dihadiri oleh Camat Kalidoni, M. Rama Cahya Putra, S.STP, M.Si, serta para lurah, RW, dan RT se-Kecamatan Kalidoni.

Dalam sambutannya, Camat Rama mengapresiasi kehadiran anggota dewan yang terus menunjukkan komitmen untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Semoga kegiatan reses ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Kalidoni. Kami berharap semua aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan baik,” katanya.

Koordinator Reses, Hj. Zaitun, SH, M.Kn, menegaskan bahwa reses merupakan amanat undang-undang untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat.

“Melalui kegiatan reses ini, kami berharap dapat menyerap aspirasi masyarakat secara optimal dan memberikan solusi yang tepat bagi kebutuhan daerah,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, Rika, Ketua RT 26 Kelurahan Sungai Lais, menyampaikan permintaan agar program bedah rumah dapat dilakukan di wilayahnya.


Suasana reses di Kec Kalidoni.--

“Di RT kami ada dua rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Mohon agar bisa mendapatkan bantuan program bedah rumah,” kata Rika.

Sementara itu, Fahrudin, Ketua RW 05 Kelurahan Sungai Lais, menyampaikan keluhan terkait Jalan Taqwa Mata Merah, yang meskipun sudah diperbaiki, belum memiliki parit drainase.

“Jalan ini sering tergenang air saat hujan karena tidak ada parit drainase. Jika dibiarkan, jalan yang sudah bagus akan cepat rusak,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Nopianto menjelaskan bahwa program bedah rumah akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

“Terkait bedah rumah, kami akan memeriksa apakah program tersebut masih tersedia di Dinas Perkim. Jika ada, kami akan memastikan rumah yang memenuhi syarat dapat direalisasikan untuk program ini,” jelasnya.

Kategori :