Tidak hanya itu, Fajar juga menyampaikan bahwa laporan telah disampaikan kepada Komisi 2 DPRD Prabumulih.
"Kami bersama Komisi 2 sudah meninjau langsung lokasi TKP pencurian trafo itu," ujarnya.
Ketika ditanya sampai kapan pasokan air bagi pelanggan di wilayah Kecamatan RKT akan terhenti, Fajar menuturkan pihaknya belum dapat memastikan berapa lama hal itu terjadi.
“Kami terkendala anggaran, kami tidak memiliki anggaran membeli Trafo baru.
BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Prabumulih Gelar Reses Perdana
Sementara pihak pemkot sudah mau tutup anggaran, makanya kami akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk mendapatkan legal opinion,
Terkait persoalan ini kami juga akan berkoordinasi dengan pihak BPK,” pungkasnya.