Dia mengeluh bahwa tidak adanya pasokan air PDAM membuatnya kesulitan untuk memasak, mencuci, dan mandi.
BACA JUGA:Usut Kasus Pencurian Trafo PLN, Polres Prabumulih Bentuk Timsus
BACA JUGA:Pencurian Trafo di Prabumulih Semakin Menggila, Giliran Trafo Perumda Tirta Prabujaya Digasak Maling
"Bagaimana kita mau masak, mandi, dan mencuci kalau air mati? Tolong lah pak agar segera dihidupkan," tuturnya dengan nada putus asa.
Menanggapi keluhan warga, Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana ST MSi, menjelaskan situasi yang dihadapi perusahaan.
Ia mengonfirmasi bahwa pompa intake mereka tidak bisa beroperasi karena trafo listrik yang diperlukan untuk menghidupkan pompa tersebut hilang dicuri.
"Trafo kita hilang pada Rabu, 4 Desember 2024, saat hendak menyalakan pompa intake. Ketahuan sudah hilang dicuri orang," jelasnya
BACA JUGA:Bawa Kabur Trafo PLN, 6 Perampok Bersenjata Api Sempat Sandera Penjaga Kebun
BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Prabumulih: Atap Rumah Tukang Ojek Melayang
Seraya menuturkan ada 600 pelanggan terdampak akibat pencurian Trafo tersebut.
Fajar menambahkan bahwa pencurian tersebut menyebabkan kerugian yang signifikan bagi PDAM.
Selain tidak dapat menyuplai air ke pelanggan, pihaknya mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Biasanya untuk wilayah RKT, pendapatan per bulannya mencapai Rp 50 juta. Sekarang mati, dipastikan kita mengalami kerugian," ungkapnya.
BACA JUGA:Imbau Masyarakat Laporkan Dugaan Pungli, Kepala BPN Prabumulih: Akan Saya Tindak Tegas
Ketika ditanya mengenai kapan pasokan air untuk pelanggan di RKT dapat normal kembali, Fajar menjawab bahwa pihaknya belum dapat memastikan.