PALPOS.ID - Djohan Emir Santoso Mundur dari Presiden Direktur BCA: Ada Apa Ya?.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) baru saja mengumumkan bahwa Djohan Emir Santoso telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris perusahaan.
Informasi ini disampaikan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana surat pengunduran diri Djohan diterima oleh manajemen pada Senin, 16 Desember 2024.
"Pengunduran diri tersebut akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada tahun 2025," ujar Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yonarto, dalam dokumen resmi yang diterbitkan pada Selasa, 17 Desember 2024.
BACA JUGA: Peluang Investasi Emas di Tengah Melesatnya Harga: Tinjauan Pembiayaan Emas di BCA Syariah
Manajemen BCA juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan.
"Perseroan menyatakan bahwa semua informasi material telah diungkapkan secara transparan dan tidak ada informasi yang bersifat menyesatkan," lanjut pernyataan tersebut.
Djohan Emir Santoso telah menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang BCA.
Ia pertama kali diangkat sebagai Presiden Komisaris melalui RUPS Tahunan BCA pada tahun 2011, dengan persetujuan resmi dari Bank Indonesia pada 25 Agustus 2011.
BACA JUGA:OJK Catat Aset Perbankan Nasional 2024: BCA Miliki Aset Rp1.425 Triliun
BACA JUGA: Penyaluran Pembiayaan BCA Syariah Tembus Rp9,5 Triliun, Dukung UMKM dan Sektor Komersial
Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris, Djohan pernah mengemban tugas sebagai Presiden Direktur BCA dari tahun 1999 hingga 2011.
Dalam peran ini, ia memimpin berbagai divisi strategis, termasuk Koordinasi Umum, Divisi Internal Audit, Perencanaan Perusahaan, Keuangan dan Akuntansi, serta Sekretariat Perusahaan.
Karier Djohan di dunia perbankan tidak dimulai di BCA. Ia memulai langkahnya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) pada tahun 1965.